CIMB Niaga Optimistis Tapi Berhati-hati
Di lain pihak, PT Bank CIMB Niaga Tbk. melaporkan perolehan laba bersih Rp2,1 triliun, tercatat naik dari 22% dari periode sama tahun lalu.
Pertumbuhan yang baik pada laba bersih didorong oleh peningkatan pendapatan operasional sebesar 8,7% secara tahunan, sementara biaya operasional secara umum flat, sehingga cost to income ratio turun menjadi 45,1%. Adapun, biaya pencadangan naik sebesar 5,1%.
Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan perseroan optimis dengan tetap berhati-hati di tengah meningkatnya kembali wabah Covid-19.
CIMB Niaga berupaya mengembangkan bisnis melalui pelaksanaan 5 Pilar Strategi CIMB Niaga dengan memberikan layanan perbankan terbaik kepada nasabah, yang didukung oleh transformasi digital dan data analytics.
Dia menuturkan, sebagai bank digital terdepan di Indonesia, perseroan pun terus berinovasi dan meningkatkan kapabilitas OCTO Mobile dengan mengembangkannya menjadi Super App. Aplikasi tersebut memungkinkan nasabah menikmati layanan perbankan CIMB Niaga secara sehat dan aman, khususnya di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (“PPKM”) saat ini.
"Nasabah bisa melakukan beragam aktivitas perbankan, seperti untuk tabungan, transaksi, investasi, dan pinjaman dengan nyaman dari rumah masing-masing,” papar Tigor.