Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri dan BTN Pede Pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bakal Positif

EVP Consumer Loans PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Ignatius Susatyo Wijoyo menyampaikan perseroan akan tetap mengupayakan pertumbuhan kinerja KPR positif tahun ini sebagai strategi untuk mendorong kinerja kredit konsumer secara keseluruhan.
Foto udara komplek perumahan di kawasan Gading Serpong, Kelapa Dua, Tangerang, Banten, Jumat (11/6/2021). Bisnis/Abdullah Azzam
Foto udara komplek perumahan di kawasan Gading Serpong, Kelapa Dua, Tangerang, Banten, Jumat (11/6/2021). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku industri perbankan masih cukup optimisitis kredit pemilikan rumah (KPR) masih mampu tumbuh positif tahun ini.

EVP Consumer Loans PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Ignatius Susatyo Wijoyo menyampaikan perseroan akan tetap mengupayakan pertumbuhan kinerja KPR positif tahun ini sebagai strategi mendorong kinerja kredit konsumer secara keseluruhan.

Dia menyampaikan realisasi bulanan pencairan kredit Bank Mandiri saat ini sudah mencapai kisaran Rp800 miliar hingga Rp900 miliar, dan diperkirakan akan tetap bertahan hingga akhir tahun.

"Mungkin sedikit terkontraksi pada Juli dengan penerapan PPKM, tapi kami yakin sejak Agustus ini akan mulia membaik lagi. Kami yakin konsumer bisa positif dengan kinerja KPR," sebutnya, kepada Bisnis, Rabu (4/8/2021).

Adapun, baki kredit konsumer Bank mandiri paruh pertama tahun ini mencapai Rp84 triliun, masih terkontraksi 8,5% secara tahunan. Lebih lanjut, dia menyampaikan perseroan juga mendorong nasabah dengan pemberian suku bunga kredit lebih murah.

"Promosi ini menurutnya cukup membantu untuk nasabah melakukan akad seiring dengan suku bunga acuan BI yang turun. Kami juga bahkan membuat akad drive thru untuk membantu pencairan kredit lebih cepat," sebutnya.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Consumer & Commercial Lending Bank BTN, Hirwandi Gafar mengatakan perseroan akan tetap mengandalkan KPR subsidi program pemerintah tahun ini.

"Kita tahu sendiri PPKM baru Juli ini, sehingga kami tetap optimistis bisa tumbuh 11,1% secara keseluruhan baik konvensional maupun syariah," katanya.

Adapun pertumbuhan KPR BTN paruh pertama tahun ini mencapai 4,39% secara tahunan, ditopang oleh kredit KPR subsidi yang naik hingga 11,17%.

Adapun, dia menuturkan jumlah unit rumah yang sudah dibiayai oleh perseroan saat ini sudah mencapai sekitar 78.000 unit, baik subsidi maupun non-subsidi.

"Memang dominan subsidi sekitar 65.400 unit, sisanya non-subsidi. Terkait Tapera masih proses untuk salurkan tahap pertama di 11.000 unit," sebutnya.

Hirwandi menyampaikan perseroan masih melihat kebutuhan rumah sangat tinggi. Selain karena banyak pasangan milenial baru yang membutuhkan rumah, tren work from home saat ini banyak mendorong masyarakat mulai lebih gencar pindah ke rumah pribadi.

"Jadi kalau dilihat sekarang ini, pertumbuhan kredit BTN itu justru di rumah yang tinggi. Bicara sektor perumahan, kita bisa lihat dari tahun ke tahun terjadi peningkatan permintaan perumahannya," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper