Bisnis.com, JAKARTA - Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga Syariah) mencetak laba sebelum pajak sebesar Rp851 miliar per 30 Juni 2021. Perolehan tersebut tumbuh 35 persen secara year on year (yoy).
Laba yang tumbuh dua digit dikontribusikan dari penyaluran pembiayaan yang tumbuh 3,5 persen ytd menjadi Rp33,1 triliun. Penyaluran pembiayaan pada tahun ini difokuskan pada segmen consumer banking dan UMKM.
Segmen consumer banking yang mencakup lebih dari setengah total portofolio pembiayaan CIMB Niaga Syariah tumbuh 20 persen ytd. Kenaikan itu didukung dengan pertumbuhan pada produk mortgage atau pembiayaan perumahan, otomotif, dan personal financing.
Adapun, segmen UMKM tumbuh sebesar 14 persen ytd menjadi Rp1,2 triliun, sehingga porsi UMKM terhadap portofolio pembiayaan CIMB Niaga Syariah sebesar 3,63 persen.
Direktur Syariah Banking Bank CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengatakan dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, UUS lebih memfokuskan untuk menjaga kualitas pembiayaan serta menghimpun dana murah. Namun demikian, untuk penyaluran pembiayaan UMKM diharapkan dapat tetap meningkat dari posisi Desember 2020.
Pandji mengatakan CIMB Niaga Syariah terus mendorong pertumbuhan UMKM sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung pertumbuhan dan perluasan potensi UMKM. Hal itu dilakukan melalui pengembangan produk yang sesuai bagi nasabah.
Selain itu, CIMB Niaga Syariah menghadirkan program yang menarik seperti special pricing sesuai ketentuan yang berlaku. Pandji menambahkan di Indonesia, jumlah pelaku UMKM di Indonesia sangat besar. Menurut data BPS, pada 2020 jumlahnya mencapai 64 juta.
Adanya perkembangan e-commerce dan digitalisasi akan terus menumbuhkan mata rantai yang semakin luas melalui kerja sama dan kolaborasi dengan e-commerce yang beroperasi di Indonesia.
"Kami meyakini sektor UMKM akan terus tumbuh meskipun terdampak pandemi, namun relatif lebih resilience terhadap tantangan makro ekonomi. Oleh karenanya, CIMB Niaga Syariah akan terus mengembangkan dan fokus untuk menumbuhkan pembiayaan UMKM dengan portfolio yang lebih besar," katanya kepada Bisnis pada Jumat (6/8/2021).
