Bisnis.com, JAKARTA — PT BCA Finance memperoleh peringkat idAAA atas obligasinya yang masih beredar dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Perseroan pun mempertahankan peringkat kredit yang stabil.
Analis Pefindo Kreshna Dwinanta Armand dan Hasnalia Hanifah menjelaskan bahwa pihaknya menyematkan peringkat idAAA untuk Obligasi Berkelanjutan IIII BCA Finance yang masih beredar. idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo.
Menurut keduanya, peringkat itu mencerminkan kemampuan BCA Finance untuk memenuhi komitmen jangka panjangnya adalah superior jika dibandingkan dengan obligor lainnya di Indonesia. Peringkat itu pun dinilai mencerminkan tingkat dukungan yang sangat kuat dari PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) selaku induk perusahaan.
Kreshna dan Hasnalia menilai bahwa BCA Finance memiliki posisi usaha yang sangat kuat di pembiayaan mobil dengan likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang kuat. Meskipun begitu, peringkat perseroan masih dibatasi oleh tekanan pada kualitas aset.
"Peringkat dapat diturunkan jika Pefindo menilai ada penurunan dalam tingkat dukungan dari BBCA, yang mungkin terjadi akibat penurunan kontribusi BCA Finance untuk BBCA secara signifikan, atau BBCA mengurangi porsi kepemilikannya di BCA Finance secara substansial," ujar Kreshna dan Hasnalia dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis pada Minggu (15/8/2021).
BCA Finance fokus dalam jasa pembiayaan mobil berbagai merek dan memiliki 74 jaringan kantor di kota-kota besar di seluruh Indonesia, serta didukung oleh jaringan perbankan BBCA. Per 30 Juni 2020, saham BCA Finance dimiliki oleh BBCA (99,6 persen) dan BCA Finance Limited (0,4 persen).
Pada Juni 2021, perseroan mencatatkan aset Rp8,8 triliun dengan ekuitas Rp6,93 triliun. Perseroan pun mencatatkan laba Rp804,1 miliar pada Juni 2021.