Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) mengalami penurunan selama masa perdagangan rights issue.
Untuk diketahui, BABP telah memulai periode pelaksanaan rights issue pada 14 September 2021 hingga 27 September 2021, yang menawarkan sebanyak-banyaknya 14.234.614.922 saham seri B dengan harga pelaksanaan Rp318 setiap saham.
Dikutip dari data RTI, harga saham MNC Bank pada penutupan perdagangan Senin (13/9/2021) berada di level 352 per saham. Namun, mulai periode perdagangan rights issue, harga saham BABP terus merosot hingga ke level 280 per saham pada perdagangan hari ini.
Dengan demikian, selama 10 hari periode perdagangan rights issue, saham MNC Bank telah terkoreksi sebesar 20,45 persen.
Dalam laporan hasil exersice Waran Seri V dan PUT VIII, PT BSR Indonesia menyatakan pada 24 September 2021 jumlah pelaksanaan HMETD sebanyak 3,22 juta lembar dengan HMETD sebelum pelaksanaan sebanyak 11,732 miliar saham dan sesudah pelaksanaan sebanyak 11,729 miliar saham.
Dengan demikian, modal disetor sebelum pelaksanaan sebesar 26,474 miliar saham dan sesudah pelaksanaan sebesar 26,477 miliar saham.
Baca Juga
BABP berencana menambah modal melalui HMETD dengan target 14.234.614.922 saham seri B dengan rasio 2:1 dan maksimal 33,33 persen dari total modal disetor setelah HMETD.
Dengan harga eksekusi rights issue sebesar Rp318, BABP menargetkan penghimpunan dana segar hingga Rp4,5 triliun. Dana segar tersebut akan digunakan untuk ekspansi dan memperkuat permodalan perseroan.
Adapun, pada hari ini, MNC Bank mengumumkan kolaborasi dengan Amazon Web Sercives (AWS) untuk mempercepat peluncuran aplikasi perbankan digital milik MNC Bank, MotionBanking.