Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Jago Tbk. (ARTO) baru saja kedatangan investor baru, yaitu venture capital bernama Ribbit Capital.
Sebagai informasi, Ribbit Capital bermarkas di Palo Alto, California dan didirikan pada 2012. Perusahaan ini gencar berinvestasi di berbagai perusahaan startup, khususnya di sektor keuangan.
Dari data yang dihimpun Bisnis, secara keseluruhan Ribbit telah melakukan investasi ratusan kali.
Crunchbase menyebut 160 investasi dengan 55 di antaranya merupakan lead-investment. Sementara itu, versi CB Insights dan Pitchbook, jumlah investasi yang dilakukan Ribbit mencapai 190 dan 250. Sebagian portofolio Ribbit merupakan perusahaan fintech.
Portofolio Ribbit tersebar di beberapa negara, mulai dari Amerika Serikat, Amerika Latin, dan Asia. Tech In Asia mendata, Ribbit cukup aktif di Asia, terutama di India yang mana terdapat 11 portofolio.
Dari segudang portofolio Ribbit, beberapa yang menarik adalah Capital Float, Revolut, Nubank, dan Ajaib. Berikut rinciannya:
Capital Float
Ribbit berpartisipasi di putaran keempat pendanaan (dari total 12 sampai saat ini). Di putaran kelima, Amazon ikut memodali Capital Float dengan menjadi lead investment. Total pendanaan yang dihimpun Capital Float mencapai US$200,4 juta yang berasal dari 18 investor.
Capital Float adalah penyedia Buy Now Pay Later di India yang memiliki 2,5 juta customer. Didirikan pada 2013, Capital Float tidak hanya menyediakan Pay Later untuk tujuan konsumtif, tetapi juga untuk tujuan produktif seperti pembelian barang dan modal kerja kebutuhan usaha.
Di India, Capital Float mengklaim sebagai market leader BNPL dengan rasio aset bermasalah 1,5%. Capital Float menyasar segmen masyarakat India yang belum terjamah Credit Scoring dan sejauh ini cukup berhasil untuk meningkatkan akses keuangan di segmen tersebut.
Revolut
Ribbit memodali Revolut pada 2017, di pendanaan putaran keempat (saham seri B) senilai US$66 juta bersama tiga investor lainnya. Dari total 14 putaran, Revolut mendapat dana segar paling banyak di Juli 2021 sebesar US$800 juta (seri E). Softbank Vision Fund dan Tiger Global Management menjadi Lead Investors.
Revolut didirikan di Inggris pada 2015 dan saat ini memiliki 15 juta nasabah individu dan 500.000 nasabah bisnis. Revolut merupakan salah satu life centric digital bank yang pertama muncul di dunia.
Tidak hanya produk perbankan, Revolut juga merambah bisnis brokerage dan menyusul produk Buy Now Pay Later pada tahun depan.
NuBank
Didirikan pada 2013, Nubank mendapat pendanaan tahap awal pada 2014 sebanyak US$2 juta dari Sequoia Capital dan Kaszek Ventures. Ribbit baru berpartisipasi pada 2018, di pendanaan seri E dengan total pendanaan US$150 juta.
Total pendanaan Nubank menurut Crunchbase mencapai US$2,3 miliar, terbagi dalam 12 putaran. Pendanaan seri G bisa dibilang yang menyedot perhatian karena melibatkan Berkshire Hathaway sebagai salah satu Lead Investors.
Investasi Berkshire Hathaway tentu saja mencengangkan. Bagaimana bisa seorang Warren Buffet yang terkenal sebagai value investing mau menanam duit di perusahaan yang masih rugi?
Masuknya Warren Buffet ke Nubank juga semakin menegaskan posisi bank tersebut sebagai Investor Darling.
Untuk diketahui, kekuatan Nubank terletak pada inovasi produk seperti digital credit card, transfer, dan kemudahan pembayaran. Nubank hadir di tengah ekosistem keuangan di Brazil yang timpang, yaitu 5 bank menguasai 80 persen aset perbankan, dengan bunga kartu kredit bisa mencapai 300 persen.
Sementara itu, sepertiga populasi belum memiliki rekening dan jaringan kantor perbankan hanya menjangkau 60 persen wilayah.
Nubank saat ini memiliki 35 juta nasabah dan memperluas wilayah operasinya ke Meksiko, Kolombia, dan Argentina. Nubank dinilai mencatat pertumbuhan yang pesat sehingga menarik minat banyak investor kakap. CNBC bahkan menobatkan Nubank sebagai 1 dari 50 disruptor companies .
Ajaib
Di Ajaib, Ribbit terlibat dalam pendanaan senilai US$90 juta pada awal 2021. Ribbit menjadi Lead Investors dengan beberapa pemodal lain yang terlibat adalah Horizons Ventures, SoftBank Ventures Asia, dan Alpha JWC Ventures. Ajaib adalah portofolio pertama Ribbit di Asia Tenggara.
Dalam waktu dua tahun, Ajaib bisa menggandeng 1 juta investor. Kesuksesan ini sejalan dengan investasi saham yang marak sejak pandemi dimulai pada Maret 2020 lalu.
Ajaib kerap disebut-sebut sebagai Robinhood versi Indonesia karena menawarkan fee/komisi rendah untuk transaksi saham. Sama halnya dengan Robinhood, yang juga menjadi portofolio Ribbit, Ajaib juga menyediakan aplikasi yang user friendly.
Lewat berbagai kemudahan tersebut, didukung kerangka regulasi yang juga kondusif, Ajaib turut berperan dalam mendongkrak jumlah investor pasar modal di Indonesia.