Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Insurtech Diyakini Masih Jadi Primadona Modal Ventura Kucurkan Dana

Igloo Indonesia bicara soal peluang insurtech mendapat dana dari modal ventura di tengah tech winter.
Head of B2C Indonesia Delta Andreansyah (kiri), Product Manager Igloo Indonesia Meilisa Hutagaol (tengah), dan Head of Product B2C Sanjiv Shah (kanan) saat peluncuran platform igloo.co.id di Greyhound Cafe, Jakarta, Rabu (23/10/2024). Bisnis/Akbar Maulana
Head of B2C Indonesia Delta Andreansyah (kiri), Product Manager Igloo Indonesia Meilisa Hutagaol (tengah), dan Head of Product B2C Sanjiv Shah (kanan) saat peluncuran platform igloo.co.id di Greyhound Cafe, Jakarta, Rabu (23/10/2024). Bisnis/Akbar Maulana

Bisnis.com, JAKARTA – Igloo Indonesia bicara soal peluang insurance technology (insurtech) mendapat kucuran dana dari modal ventura di tengah tech winter. Igloo merupakan perusahaan insurtech yang induknya berbasis di Singapura.

Sebagai konteks, pembiayaan modal ventura pada Agustus 2024 terkontraksi sebesar 9,03 % year on year (YoY) dengan nilai pembiayaan tercatat sebesar Rp16,19 triliun. Tren itu melanjutkan kontraksi pada Juli 2024 10,67 % YoY menjadi Rp16,18 triliun.

Head of B2C Igloo Indonesia Delta Andreansyah menjelaskan induk perusahaan Igloo pada 2023 telah mendapatkan pendanaan Pre-Seri C senilai US$36 juta dari perusahaan investasi global Eurazeo dan perusahaan asuransi BNP Paribas Cardif, serta OSV+ milik Openspace hingga investor La Maison.

"Kalau kami lihat sih kami cukup punya istilahnya bensin sampai kami mendapatkan [pendanaan] yang berikutnya," kata Delta saat ditemui di Greyhound Cafe, Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Menurutnya hal itu membuktikan insurtech masih diminati oleh modal ventura mengucur dana. Sekadar tahu saja, data Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) mencatat sektor insurtech memang masih menjadi salah satu primadona modal ventura dengan catatan satu transaksi pada kuartal I/2024.

Delta menilai secara keseluruhan fenomena tech winter memang berdampak pada pembiayaan modal ventura, di mana mereka akan mengubah pola 'bakar uang' untuk jor-joran mendanai perusahaan rintisan. 

Di tengah fenomena ini, menurutnya modal ventura lebih berhati-hati memberikan investasi, hanya untuk perusahaan rintisan yang terbukti sehat dan berprospek bagus.

"Buat Igloo sendiri karena kami adopsi bisnis sehat dari awal, jadi kami tidak terpengaruh. Maksudnya bisnis sehat itu kami tidak bakar-bakar duit, valuasinya gila-gilaan," kata Delta.

Dia membuktikannya dengan pertumbuhan Igloo Indonesia dalam lima tahun terakhir yang menurutnya signifikan, sementara di sisi lain perusahaan bisa efektif mengefisiensi operasionalnya hanya dengan 70 karyawan. "Jadi produktifitas kami sangat tinggi," tegasnya.

Lebih jauh lagi, Delta optimistis insurtech akan menjadi segmen yang mampu bicara banyak di dalam ekosistem industri asuransi di Indonesia. Pasalnya, per semester I/2024, sektor digital hanya mampu berkontribusi sebesar 0,8% dari total premi asuransi umum sebesar Rp57,91 triliun.

Kemudian, pada gilirannya insurtech juga menurutnya bisa berkontribusi pada peningkatan penetrasi asuransi di Indonesia.

"Menurut saya karena penetrasi asuransi masih cukup kecil ya, jadi kami punya peluang yang sebenarnya cukup baik dan kami lihat dari shifting market [ke digital] yang cukup baik," pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper