Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inovasi dan Solusi Baru jadi Kriteria Utama Modal Ventura untuk 'Pinang' Fintech

Walaupun suatu fintech berada di klaster yang mainstream atau telah ramai pemain, modal ventura tetap melirik asalkan memiliki inovasi dan solusi baru buat sektor jasa keuangan di Indonesia.
Ilustrasi/investama.co.id
Ilustrasi/investama.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Kendati platform teknologi finansial (tekfin/fintech) jumlahnya terus menjamur, industri modal ventura tetap tertarik menyuntikkan dana kepada para pemain baru. 

Willson Cuaca, Co-Founder & Managing Partner East Ventures, mengungkap pihaknya lebih mementingkan inovasi dan solusi pemecahan masalah yang dihadirkan oleh suatu perusahaan rintisan (startup). 

Artinya, kendati fintech tersebut berada di bidang atau klaster yang mainstream sekalipun, seperti pembiayaan (lending) atau wealth management, East Ventures tetap berani mengguyur pendanaan, bahkan ketika platform tersebut masih di tahap awal atau early stage

"Jadi kami lihat ada problem statement apa di Indonesia, dan bagaimana solusi yang mau mereka berikan. Kalau startup hanya mengikuti solusi simpel, yang industrinya sudah ada, dan pemainnya sudah banyak ya, memang sulit. Kami tidak akan invest ke yang inovasinya sama dan begitu-begitu saja," ujarnya dalam diskusi virtual, Kamis (14/10/2021). 

Willson mencontohkan kendati telah memiliki portofolio di sektor fintech peer-to-peer (P2P) lending di growth stage sekaliber KoinWorks dan ALAMI, East Ventures menambah investasi di fintech lending early stage baru, yaitu Komunal besutan PT Komunal Finansial Indonesia. 

Alasannya, Komunal memiliki inovasi baru yang bertujuan ikut membawa Bank Perkreditan Rakyat (BPR) naik kelas lewat ikut memasarkan dan mengelola penyaluran instrumen deposito mereka lewat Deposito BPR. 

"Walaupun masih baru, problem statement Komunal ini jelas. Mau ikut membantu distribusi lending dari BPR di Indonesia yang jumlahnya 1.500 lebih, supaya bisa bersaing lewat digitalisasi dengan fintech, bahkan bank digital," tambahnya. 

Adapun, beberapa fintech besar yang sempat masuk atau masih dalam portofolio East Ventures salah satunya Xendit yang telah resmi menjadi salah satu unikorn Indonesia, Stockbit, Julo, Bibit, Finantier, Cicil, Cermati, dan Transfez.

Senada, Direktur Utama PT Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro mengungkap bahwa inovasi dan solusi baru yang ditawarkan suatu platform fintech merupakan kunci ketertarikan. 

Terlebih, sebagai modal ventura anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), pihaknya akan terus mengincar startup fintech yang memiliki kesesuaian dengan ekosistem dan berguna untuk keberlangsungan usaha BMRI. 

Eddi mencontohkan investasi terbaru Mandiri Capital ke platform API keuangan Ayoconnect, diharapkan memberikan keuntungan dalam mengembangkan sektor Open Finance dan Open Banking di Indonesia. 

"Industri tengah berlomba soal open API, jadi kami sedang jajaki kerja sama ini karena ada kesamaan visi dengan platform untuk menumbuhkan sektor Open Banking di Tanah Air," ujar Eddi kepada Bisnis

Sekadar informasi, berapa startup populer yang telah berada dalam portofolio MCI, antara lain fintech pembayaran dan dompet digital pelat merah LinkAja, digital signature PrivyID, dan beberapa nama besar pemain fintech peer-to-peer (P2P) lending, yaitu Amartha, KoinWorks, Investree, dan Crowde.

Mandiri Capital juga berinvestasi ke platform kasir digital iSeller dan Yokke, financial planning Halofina, serta beberapa payment gateway seperti PTEN, Cashlez, serta platform SaaS layanan keuangan pembukuan dan akuntansi UMKM secara digital Mekari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper