Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pembiayaan asal Korea Selatan, APRO Financial Co. Ltd resmi menyuntikkan modal tambahan kepada PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Bank Oke tercatat menerbitkan 2.537.197.095 saham baru dengan nilai nominal Rp100 setiap saham. Saham tersebut ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp197 per saham, sehingga seluruhnya berjumlah Rp499,83 miliar.
Dalam keterbukaan informasi perseroan, Jumat (15/10/2021), APRO Financial Co. Ltd menambah jumlah kepemilikan sahamnya sebanyak 2.319.197.709 lembar saham atau dengan nominal Rp456,88 miliar.
Alhasil, komposisi kepemilikan saham APRO Financial menjadi 12.755.587.400 lembar saham atau mencapai 91,89 persen. Sebelumnya, APRO menguasai 90,26 persen saham perseroan atau sebanyak 10.436.389.691 lembar.
Jadwal pencatatan HMETD Bank Oke di Bursa Efek Indonesia sudah berlangsung pada 8 Oktober 2021. Periode perdagangan HMETD dilakukan pada 8-14 Oktober 2021, sekaligus menjadi periode pembayaran pelaksanaan HMETD.
Selanjutnya, periode penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD berlangsung pada 12-18 Oktober 2021, sementara tanggal terakhir pembayaran pemesanan saham tambahan jatuh pada 18 Oktober mendatang.
Baca Juga
Manajemen Bank Oke sebelumnya telah menyatakan APRO Financial bertindak sebagai pembeli siaga dan akan melaksanakan seluruh HMETD yang dimiliki serta membeli seluruh sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang saham lainnya.
"Sehingga dapat dipastikan seluruh HMETD akan terserap seluruhnya, baik oleh pemegang saham maupun pembeli siaga," demikian informasi yang disampaikan Bank Oke.
Informasi tersebut juga disampaikan untuk menanggapi berita yang beredar bahwa rights issue DNAR bisa tidak terserap seluruhnya meski ada pembeli siaga.
Dana yang diperoleh dari hasil PUT III setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk pengembangan usaha, yang disalurkan dalam bentuk pemberian kredit.