Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) akan mendapatkan suntikan modal dari induk usahanya, PT Equity Development Investment Tbk. (GSMF) senilai Rp1 triliun.
Hal itu seiring dengan langkah GSMF untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 7,45 miliar saham Seri C dengan nilai nominal Rp100 per saham melalui rights issue pada Desember mendatang.
GSMF merupakan induk usaha BGTG dengan kepemilikan saham 29,86 persen. Suntikan modal ke Bank Ganesha dalam rangka memenuhi ketentuan modal inti minimum bank.
Seperti diketahui, modal inti yang dimiliki Bank Ganesha sebesar Rp1,04 triliun per Maret 2021. Adapun POJK 12/2020 mengatur ketentuan modal inti minimum bank sebesar Rp2 triliun pada 2021.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (13/10/2021), GSMF menetapkan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp165 per saham. Setiap pemilik satu saham perseroan akan memperoleh satu HMETD. Setiap satu HMETD dapat digunakan untuk membeli satu saham dengan membayar harga pelaksanaan tersebut.
Dengan asumsi, seluruh HMETD dilaksanakan untuk membeli saham, maka perseroan akan memperoleh dana sebanyak-banyaknya Rp1,23 triliun. Periode perdagangan HMETD dijadwalkan pada 14-20 Desember 2021. Apabila pemegang saham tidak melaksanakan hak kepemilikannya, maka akan mengalami penurunan persentase kepemilikan atau dilusi sebesar 47,21 persen.
Baca Juga
Selain untuk meningkatkan investasi saham pada Bank Ganesha, sisa dana dari hasil rights issue juga digunakan untuk meningkatkan investasi saham pada entitas anak.
“Termasuk tidak terbatas untuk pengambilalihan saham yang dimiliki oleh pemegang saham lainnya, serta penambahan modal dalam rangka pengembangan kegiatan perseroan melalui entitas anak,” tulis manajemen.
Penggunaan dana ini akan dilakukan dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku, serta untuk modal kerja perseroan maupun entitas anak perseroan. Hal ini sesuai dengan POJK No. 30 Tahun 2015, total biaya yang dikeluarkan perseroan sehubungan dengan PMHMETD diperkirakan berjumlah sebesar 0,45 persen dari nilai emisi yang diperoleh dari PMHMETD.