Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mengaku telah mengantongi beberapa strategi dalam mengimbangin maraknya skema paylater di Indonesia.
Paylater adalah skema pembayaran cicilan yang mudah dan cepat. Skema ini tengah populer saat ini, namun bunga yang ditawarkan tidaklah rendah.
Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies menilai potensi kartu kredit di Indonesia sangat besar. Hal ini dikarenakan jumlah pengguna kartu kredit di Indonesia masih kurang dari 10 persen dari jumlah penduduk.
Corina pun menjelaskan pasar untuk kartu kredit masih sangat terbuka. Adapun ketika ditanya mengenai paylater, Corina menjawab kartu kredit mempunyai pasar yang berbeda dengan paylater.
"Jika kartu kredit lebih ditujukan bagi masyarakat yang sudah bankable dan eligible secara pemberian kredit perbankan, Paylater sendiri lebih digunakan oleh masyarakat yang belum mempunyai kartu kredit," ujar Corina kepada Bisnis pada Minggu (17/10/2021).
Corina pun menambahkan dalam mengimbangi perkembangan pasar paylater di Indonesia, kartu kredit terus berupaya untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pemegang kartu.
Baca Juga
Pertama, berikan kemudahan dalam pengajuan permohonan kartu kredit secara digital melalui e-form.
Kedua, kemudahan transaksi di berbagai merchant dan e-commerce, serta transaksi melalui BNI Mobile Banking.
"Meningkatkan benefit bagi nasabah melalui program-program antara lain cicilan bunga ringan, maupun dana tunai, " tambah Corina.
Sedangkan untuk memperluas pangsa pasar, BNI melakukan kolaborasi dengan salah satu paylater untuk dapat meningkatkan bisnis bagi kedua belah pihak dengan memanfaatkan perbedaan market yang dimiliki.