Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank BTPN Syariah Tbk. mencatatkan pembiayaan meningkat sebesar 12 persen secara tahunan (yoy) hingga akhir kuartal III/2021.
Direktur PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) Fachmy Achmad mengungkapkan permintaan pembiayaan menggeliat hingga September 2021. Meski begitu, perseroan tetap selektif dalam menyalurkan pembiayaan kepada nasabah.
Fachmy mengatakan, perseroan masih mengandalkan strategi performance manajemen untuk menjaga kestabilan kinerja.
“Kalau untuk permintaan pembiayaan besar. Masalahnya kita harus manage performance, kita agak sedikit pemilih untuk mencari nasabah,” tutur Fachmy, Rabu (27/10/2021).
Fachmy menuturkan, BTPS mengutamakan nasabah yang sudah pernah berhubungan dengan bank syariah, mengingat kini total nasabah yang dimiliki perseroan sudah mencapai 4 juta.
“Kita fokuskan dulu, ataupun nasabah yang dulu pernah menggunakan bank syariah kemudian keluar, balik lagi ke bank syariah,” ungkapnya.
Fachmy menilai, nasabah baru memiliki risiko yang tinggi. Artinya, BTPS masih menggunakan strategi itu.
Sementara dari sisi pembiayaan, Fachmy menuturkan, BTPS telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp10,21 triliun atau tumbuh sebesar 12 persen yoy. Pada periode yang sama tahun lalu, BTPS menyalurkan pembiayaan sebesar Rp9,1 triliun.
“Di luar itu, nasabah yang selama ini restruktur sudah mulai bayar, karena sudah bayar, performance income kita positif luar biasa,” ujarnya.
Secara matematis, kata Fachmy, jika dilihat dari sisi pembiayaan yang mengalami pertumbuhan 12 persen, maka pendapatan juga tumbuh menjadi 12 persen.
“Kenapa bisa lebih bagus? Karena kita restruktur nasabah dan struktur semakin berkurang,” ungkapnya.