Bisnis.com, JAKARTA – PT BCA Syariah mencatatkan pertumbuhan laba sebelum pajak sebesar 14,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), atau dari Rp56,6 miliar menjadi Rp64,9 miliar per kuartal III/2021.
Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum menjelaskan, peningkatan laba tersebut dihasilkan dari upaya BCA Syariah untuk mengelola liabilitas dan aktiva produktif secara optimal.
Pada September 2021, total aset BCA Syariah tercatat sebesar Rp9,8 triliun, atau tumbuh sebesar 13,7 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp8,6 triliun.
Pertumbuhan aset didukung oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai sebesar Rp6,8 triliun atau tumbuh 12,8 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp6,1 triliun.
Untuk rasio NPF (non-performing financing), BCA Syariah berada pada 1,2 persen secara gross dan 0,01 persen secara net.
Sementara di sisi pembiayaan, BCA Syariah tetap menunjukkan pertumbuhan meskipun masih menghadapi tantangan pemulihan dunia usaha yang masih berjalan serta tren risiko kredit yang relatif masih tinggi.
Baca Juga
Adapun pembiayaan BCA Syariah di kuartal III tahun ini tercatat sebesar Rp5,9 triliun, atau tumbuh 7,2 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan pembiayaan masih didominasi oleh sektor produktif. Namun, pembiayaan konsumer menunjukkan tren meningkat 22,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, peningkatan pembiayaan konsumer didukung oleh tingginya permintaan pembiayaan rumah dan kendaraan bermotor yang didukung oleh promosi margin ringan dan angsuran.
“Penyaluran pembiayaan masih menjadi tantangan di kuartal III 2021 akibat dampak pandemi yang masih berlangsung. Namun, BCA Syariah tetap berupaya menjalankan fungsi intermediasi perbankan dengan baik dan berusaha menjaga kualitas pembiayaan di level yang baik,” ujar Yuli dalam keterangan tertulis, Jumat (29/10/2021).
Di sisi lain, pihaknya terus berupaya untuk melakukan percepatan layanan digital banking untuk mendukung kemudahan dan kenyamanan nasabah bertransaksi di tengah keterbatasan kegiatan masyarakat.
“Dengan menjaga kualitas kemitraan dan secara berkesinambungan melakukan pengembangan dalam hal produk, layanan, dan pemanfaatan teknologi, BCA Syariah optimis untuk meraih pertumbuhan kinerja positif secara keseluruhan pada akhir tahun 2021 di kisaran 8 hingga 10 persen,” pungkasnya.