Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha Sumbang Rp2,3 Triliun ke Laba Konsolidasi Bank Mandiri (BMRI)

Bank Mandiri (BMRI) membukukan laba konsolidasi sebesar Rp19,23 triliun, tumbuh 37,1 persen secara year on year (YoY) pada kuartal III/2021.
Gedung Bank Mandiri/Istimewa
Gedung Bank Mandiri/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) membukukan laba bersih konsolidasi paling besar di antara bank Himbara lainnya pada kuartal III/2021, hal ini pun didukung oleh kontribusi dari anak perusahaan sebesar Rp2,3 triliun.

Direktur Keuangan & Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengatakan perseroan membukukan laba konsolidasi sebesar Rp19,23 triliun, tumbuh 37,1 persen secara year on year (YoY) pada kuartal III/2021.

Sigit pun mengatakan laba tersebut didukung oleh kontribusi oleh anak perusahaan sebesar 12,5 persen terhadap laba Bank Mandiri secara konsolidasi.

"Laba perusahaan anak itu naik 26,5 persen yoy dibandingkan posisi yang sama tahun lalu. Laba tersebut paling banyak dikontribusikan oleh Bank Syariah Indonesia [BSI] senilai Rp 1,28 triliun atau setara dengan 7 persen dari laba Bank Mandiri," ujar Sigit dalam paparan kinerja Bank Mandiri triwulan III/2021 di Jakarta, Kamis (28/10/2021).

Sigit menambahkan Axa Mandiri Financial Services menyumbangkan laba senilai Rp358 miliar dan Mandiri Sekuritas menyumbangkan sebanyak Rp282 miliar. Sementara, Bank Mantap atau Mandiri Taspen sebesar Rp467,3 miliar dan anak usaha lainnya sebanyak Rp217 miliar.

Hal ini berbeda dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang mencatatkan laba bank only lebih besar dibandingkan dengan laba konsolidasi. BRI mencatatkan pertumbuhan laba bersih konsolidasi sebesar 34,72 persen pada kuartal III/2021.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan perseroan mencatatkan kinerja yang sehat dan kuat hingga akhir kuartal III/2021. BRI pun sampai dengan September 2021 membukukan laba konsolidasi sebesar Rp19,07 triliun atau tumbuh 34,74 persen yoy.

Sementara, laba BRI secara bank only mencapai Rp20,4 triliun, ini pun lebih tinggi dibandingkan dengan hasil BRI secara konsolidasi.

“Perlu saya sampaikan, laba konsolidasi itu termasuk mengakomodir rugi dari BRI Agro [Bank Raya]. Ini yang perlu BRI bereskan,” ujar Sunarso dalam press conference Laporan Keuangan Triwulan III di Jakarta (27/10/2021).

Anak perusahaan lainnya pun PT Asuransi BRI Life (BRI Life) meraup laba bersih Rp120 miliar, tumbuh positif 149 persen yoy sampai kuartal III/2021. Laba disokong perbaikan hasil investasi dan pertumbuhan pendapatan premi.

Adapun, dengan masuknya PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menjadi anak usaha, secara tidak langsung menaikan aset BRI secara konsolidasi menjadi Rp1,61 triliun atau tumbuh 11,87 persen. Aset Pegadaian mencapai Rp66,26 triliun dan PNM sebesar Rp38,78 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper