Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembiayaan PNM Tumbuh 108 Persen, Didorong Nasabah Naik Kelas

Pertumbuhan pesat karena berhasil memperbesar jangkauannya sesuai amanat pemerintah, setelah di tahun sebelumnya terseok-seok karena terdampak pandemi.
Kantor PNM./pnm.co.id
Kantor PNM./pnm.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah mencatatkan kinerja melejit jelang tutup buku periode 2021, perusahaan pembiayaan mikro pelat merah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) optimistis momentum pertumbuhan lanjutan masih belum habis.

Sekadar informasi, pembiayaan PNM sampai Oktober 2021 mencapai Rp39,69 triliun, naik 108,9 persen (year-on-year/yoy). Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) menyumbang Rp37,17 triliun atau naik 114,1 persen (yoy), sementara Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) Rp2,52 triliun atau naik 54,6 persen (yoy).

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menjelaskan bahwa momentum pertumbuhan ini tak akan berhenti sampai tahun ini saja, terutama berasal dari kenaikan platform pinjaman nasabah ibu-ibu pelaku usaha ultra mikro di program Mekaar yang naik kelas atau usahanya berkembang.

"Secara kumulatif rata-rata plafon per nasabah Rp3,57 juta, khusus di tahun ini naik ke Rp3,94 juta. Ini akan terus meningkat hingga akhir tahun, karena kami yakin sesuai tenor pembiayaan, banyak nasabah eksisting yang mulai pembiayaan di November dan Desember ini akan mengajukan kenaikan plafon," ungkapnya kepada Bisnis, Kamis (11/11/2021).

Sebagai catatan, PNM pada periode ini mengalami pertumbuhan pesat karena berhasil memperbesar jangkauannya sesuai amanat pemerintah, setelah di tahun sebelumnya terseok-seok karena terdampak pandemi. 

Terkini, jumlah nasabah Mekaar naik 47,5 persen (yoy) ke 10,6 juta, sementara nasabah ULaMM naik 111,4 persen (yoy) ke 160.822 nasabah, yang turut didorong penambahan kantor-kantor cabang baru PNM dari 3.334 cabang pada 2020 menjadi 3.675 cabang pada 2021.

Outstanding total BUMN anggota holding Ultra Mikro ini juga naik sebesar 58,2 persen (yoy) menjadi Rp31,65 triliun. Terdiri dari Mekaar naik 82 persen (yoy) ke Rp24,27 triliun, sementara ULaMM naik 12 persen (yoy) ke Rp7,38 triliun.

"Ke depan, upaya kita tetap memperluas basis nasabah, tapi tetap plafon nasabah awal atau baru tetap di Rp2 juta. Beberapa lokasi mulai ditingkatkan menjadi Rp2,5 juta, disesuaikan dengan nilai keekonomian lokal," tambahnya.

Sebagai informasi, kinerja penyaluran pembiayaan ini membawa PNM melampaui target penyaluran di semua lini bisnisnya mencapai Rp38 triliun. PNM juga menargetkan nasabah Mekaar yang usahanya naik kelas dan mengajukan kenaikan plafon pinjaman menyentuh 650.000 nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper