Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) menyebutkan pertumbuhan kredit segmen korporasi relatif stabil dan menunjukkan peningkatan.
“Kami melihat itu ketika di awal pandemi 2020, dari semua portfolio perbankan yang berdampak itu justru segmen korporasi yang terdampak paling kecil, bukan tidak ada dampak, ada tapi kecil, sehingga cukup resilience, cukup tahan banting korporasi di tengah pandemi ini,” kata Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria dalam acara Public Expose di Jakarta, Selasa (23/11/2021).
Selain itu, Zakaria mengatakan bahwa di tengah pandemi ini, paling tidak pertumbuhan yang cukup stabil dan cukup ada peluangnya ada di segmen korporasi, khususnya korporasi besar. “Ke depan kami akan fokus ke semua segmen yang ada di Maybank Indonesia,” ujarnya.
Taswin menyatakan bahwa perseroan memprioritaskan pertumbuhan kredit di semua lini segmen karena itu sudah menjadi ketetapan pilihan bank sebagai segmen yang disasar. Dengan demikian, Maybank Indonesia harus bisa menumbuhkan semua lini segmen.
“Walaupun mungkin nanti pada pelaksanaannya pertumbuhan itu akan berbeda-beda tingkatnya dan ini dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk faktor ekonomi dan pandemi yang sedang berlangsung ini,” ucapnya.
Taswin melanjutkan, korporasi besar terdampak paling sedikit selama pandemi Covid-19, sehingga segmen korporasi besar memberikan banyak pertumbuhan bagi Maybank Indonesia.
Baca Juga
“Pertumbuhan korporasi besar juga diikuti dengan seiring semakin longgarnya PPKM, aktivitas masyarakat sudah membaik, sehingga konsumsi dari masyarakat sudah meningkat,” ucapnya.
Selain itu, perseroan melihat pertumbuhan di sektor ritel juga mulai membaik, baik dari sisi pembiayaan kendaraan maupun pembiayaan perumahan.
“Keduanya meningkat cukup pesat selama 2021 ini dan kami memperkirakan 2022 pertumbuhan di sektor ritel ini akan semakin membaik,” imbuhnya.
Tak hanya dari segmen korporasi besar, Taswin berharap sektor korporasi menengah juga akan mengikuti pertumbuhan yang sudah dirintis dan dibuka oleh korporasi besar dan ritel.
“Tentunya kalau korporasi besarnya nanti sudah lebih stabil tumbuhnya, harapan kami yang korporasi menengah akan ikut bertumbuh dan ini kita lihat trennya juga sudah cukup baik, cukup positif karena korporasi besar dan retail consumption itu sudah meningkat,” pungkasnya.