Bisnis.com, JAKARTA - Jika Anda punya kartu kredit dan ingin bertransaksi online, biasanya pihak merchant akan meminta Anda untuk memasukkan kode CVV saat melakukan transaksi pembayaran.
Kode ini, ada di belakang kartu kredit Anda dengan terdiri dari 3 angka. Tapi mungkin ada yang belum tahu pentingnya menjaga kerahasiaan kode tersebut.
Dikutip dari BCA.co.id, Card verification value (CVV adalah Card security code yang bersifat rahasia. Kode ini merupakan salah satu data yang digunakan saat menggunakan kartu kredit untuk transaksi online.
Biasanya berupa 3 digit angka di belakang kartu untuk jenis Kartu Kredit BCA Card, VISA, Mastercard, dan JCB.
Khusus untuk Kartu Kredit Amex, CVV/CVC berupa 4 digit angka dan terletak di bagian depan kartu.
Anda harus selalu jaga kerahasiaan CVV/CVC dan juga kode OTP yang dikirim saat bertransaksi online.
Baca Juga
Pihak bank, tidak pernah meminta data rahasia seperti CVV/CVC ataupun kode OTP, jadi jangan mudah percaya apabila ada pihak yang mengaku dari bank ataupun lembaga lain yang meminta data rahasia tersebut.
Nomor CVV BUKAN PIN rahasia kartu Anda (Personal Identification Number).
Anda tidak boleh memasukkan nomor PIN ketika diminta untuk memberikan CVV Anda. (Nomor PIN memungkinkan Anda untuk menggunakan kartu kredit atau debit Anda di ATM atau saat melakukan pembelian langsung dengan kartu debit Anda atau penarikan tunai dengan kartu kredit apa pun.)
Nomor CVV juga dikenal sebagai nomor CSC ("Kode Keamanan Kartu"), serta nomor CVV2, yang sama dengan nomor CVV, kecuali bahwa nomor tersebut dihasilkan oleh proses generasi ke-2 yang membuatnya lebih sulit untuk "ditebak".
CVC pada awalnya dikembangkan di Inggris sebagai kode alfanumerik 11 karakter oleh karyawan Equifax Michael Stone pada tahun 1995. Setelah melakukan pengujian dengan Littlewoods Home Shopping group dan NatWest bank, konsep tersebut diadopsi oleh APACS (UK Association of Payment Clearing Services) dan disederhanakan menjadi kode tiga digit yang dikenal saat ini.
MasterCard mulai menerbitkan nomor CVC2 pada tahun 1997 dan Visa di Amerika Serikat mengeluarkannya pada tahun 2001. American Express mulai menggunakan CSC pada tahun 1999, sebagai tanggapan atas pertumbuhan transaksi internet dan keluhan pengguna kartu tentang gangguan pengeluaran saat keamanan kartu dipertanyakan.
Pada tahun 2016, suatu teknologi e-commerce baru yang disebut Motioncode diperkenalkan, dirancang untuk secara otomatis memperbaharui kode CVV setiap jam atau lebih.