Bisnis.com, Jakarta – Pasang surut dalam berbisnis atau usaha merupakan hal yang biasa, terutama pada saat dihantam pandemi Covid-19. Simak 4 tips sukses berbisnis ala Rasulullah SAW.
Dalam kondisi ekonomi yang cukup buruk ini, banyak pebisnis atau pedagang yang gelap mata. Berbagai cara curang ataupun menyimpang dari ajaran agama Islam dan moral dilakukan agar mendapatkan untung besar.
Daripada memakai cara yang tak lazim, pengusaha Islam sebaiknya menerapkan cara Nabi Muhammad SAW dalam mengelola bisnis. Rasulullah SAW merintis dan menjalankan bisnis dengan baik dan benar yang tentunya tidak menyimpang dari syariat Islam.
Selain memimpin umat Islam, Nabi Muhammad SAW terbilang sangat berhasil selama mengelola usahanya. Keberhasilan Rasulullah patut dicontoh kaum muslimin yang ini memulai berbisnis agar sukses dan berkah.
Berikut 4 tips sukses berbisnis yang diterapkan Rasulullah SAW seperti dilansir dari situs zakat.co.id, Kamis (2/12/2021).
1. Jujur
Nabi Muhammad SAW dijuluki Al-Amin, artinya orang yang dapat dipercaya. Sifat jujur ini merupakan salah satu sifat yang melekat pada Rasulullah SAW.
Beliau senantiasa jujur dalam perbuatan, perkataan termasuk saat berbisnis atau berdagang. Beliau tak pernah bersikap munafik atau berbohong.
Sikap ini sudah tertanam pada dirinya sejaka kecil, selama berdagang Rasulullah SAW tidak pernah berbuat curang, seperti mengurangi takaran timbangan dan selalu mengatakan dengan jujur tentang kondisi barang dagangannya. Tak jarang, beliau juga melebihkan takaran timbangannya agar pembeli merasa senang.
2. Bersikap Ramah
Selama berdagang, Rasulullah SAW selalu bersikap ramah, santun dan selalu tersenyum terhadap para pembeli yang membeli dagangannya. Sikap ini tentu membuat pembeli merasa nyaman dan senang, karena diperlakukan dengan baik.
Konsep berdagang Rasulullah SAW menjalankan bisnisnya sesuai dengan kaidah-kaidah yang diajarkan Islam, sehingga Nabi Muhammad berorientasi untuk mendapatkan berkah dunia dan akhirat.
3. Tidak Lupa Beribadah
Kunci utama Rasulullah SAW dalam menjalankan bisnisnya adalah tidak lupa untuk tetap tepat waktu dalam beribadah, sesibuk dan sepadat apapun beliau akan meluangkan waktu untuk beribadah.
Karena dalam menjalankan usaha, pastinya dibutuhkan kerja keras. Namun, hal itu tidak akan maksimal jika tidak disertai dengan doa dan menjalankan ibadah.
4. Tabligh
Tabligh memiliki arti menyampaikan perintah dan larangan. Rasulullah SAW selalu tegas dalam menyampaikan keadaan berdagang tanpa menyembunyikan fakta.
Rasulullah SAW dalam menjalankan bisnisnya termasuk dalam pebisnis ulung, karena memiliki kemampuan komunikasi yang baik ketika bernegosiasi dan memiliki reputasi yang baik.