Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Direktur PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) menyatakan bahwa perseroan tengah mempersiapkan peluncuran produk perbankan dalam waktu dekat.
Dyota mengatakan bahwa Bank Aladin tengah berdiskusi dengan berbagai pihak terkait pengembangan produk tersebut, seperti para pelaku di ekosistem perbankan syariah, teknologi finansial, serta perusahaan digital lainnya.
“Kami tengah mengembangkan produk perbankan, yang didasari prinsip yaitu pengalaman dan sesuai dengan kebutuhan nasabah,” ujarnya dalam sebuah webinar, baru-baru ini.
Dalam pengembangannya, Dyota memastikan bahwa perseroan melakukan pendekatan melalui skema omni channel. Salah satu upaya yang telah dilakukan Bank Aladin adalah menggandeng PT Sumber Alfaria Trijaya atau Alfamart.
Dia menambahkan bahwa bentuk akhir dari produk tersebut akan sesuai kebutuhan dan kepuasan konsumen. Produk yang dibangun juga dipastikan lebih unggul dari standar industri, baik dari segi perbankan maupun teknologi.
Sebagai informasi, Bank Aladin diketahui akan melaksanakan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I atau rights issue dalam waktu dekat.
Periode perdagangan penambahan modal melalui skema rights issue akan dimulai kurang dari sepekan, yakni pada 9 Desember 2021. Rencana itu telah mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 28 Mei 2021.
Dalam prospektusnya, Bank Aladin Syariah berencana melakukan penambahan modal sebanyak-banyaknya 2 miliar saham baru dengan nilai Rp100 per saham. Adapun, periode perdagangan rights issue akan berlangsung hingga 16 Desember 2021.
Sementara itu, jumlah saham baru yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini adalah jumlah maksimum saham yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel, serta dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.