Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pinjaman Online Masih Didominasi Milenial, Tembus Rp15 Triliun

OJK mencatat outstanding pinjaman untuk kelompok umur 19-34 tahun sebesar Rp15,57 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 82,39 persen dari posisi Januari 2021 sebesar Rp8,53 triliun.
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr

Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan milenial dengan kelompok umur 19-34 tahun masih mendominasi nilai pinjaman yang masih berjalan (outstanding pinjaman) fintech lending atau pinjaman online per Oktober 2021.

Berdasarkan statistik fintech lending OJK periode Oktober 2021, outstanding pinjaman untuk kelompok umur 19-34 tahun sebesar Rp15,57 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 82,39 persen dari posisi Januari 2021 sebesar Rp8,53 triliun.

Kontribusi terbesar kedua disumbang dari kelompok umur 35-54 tahun sebesar Rp7,17 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 62,27 persen dari posisi Januari 2021 sebesar Rp4,42 triliun.

Selanjutnya, outstanding pinjaman dari kelompok umur lebih dari 54 tahun sebesar Rp622,21 miliar. Jumlah tersebut tumbuh 38,47 persen dari posisi Januari 2021 yakni 449,33 miliar.

Sementara outstanding pinjaman kelompok umur kurang dari 19 tahun yakni 179,11 miliar atau tumbuh 264,68 persen dari posisi Januari 2021 sebesar Rp49,11 miliar.

Sehingga total outstanding pinjaman perseorangan mencapai Rp23,54 triliun dengan jumlah rekening penerima pinjaman aktif sebanyak 19,95 juta entitas. Jumlah outstanding pinjaman tersebut tumbuh 74,98 persen dari posisi Januari 2021 sebesar Rp13,45 triliun.

Berdasarkan gender, perempuan mencatatkan outstanding pinjaman sebesar Rp12,41 triliun dengan jumlah rekening penerima pinjaman aktif sebanyak 9,08 juta entitas. Sedangkan outstanding pinjaman kelompok laki-laki sebesar Rp11,13 triliun dengan jumlah rekening penerima pinjaman aktif sebanyak 10,87 juta.

Sedangkan outstanding pinjaman badan usaha mencapai Rp4,36 triliun. Sehingga total outstanding pinjaman fintech lending telah menembus Rp27,9 triliun. Capaian outstanding per Oktober 2021 ini tercatat kembali memecahkan rekor sepanjang masa sekaligus sepanjang periode berjalan, dengan pertumbuhan mencapai 110,7 persen (year-on-year/yoy).

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Kuseryansyah sempat mengakui bahwa pertumbuhan industri fintech lending sepanjang tahun ini turut didorong kolaborasi dengan lender institusi, termasuk perbankan.

"Ini menepis persepsi di negara maju bahwa fintech menjadi disrupsi bank, merusak tatanan perbankan. Faktanya, di Indonesia karena kredit gap terlalu besar, institusi konvensional memang tidak bisa sendirian melayani, harus kolaborasi. Kami lihat banyaknya kolaborasi ini positif, dan ke depan kami yakin semakin meningkat," jelasnya dalam sebuah diskusi virtual beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper