Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Himpun Rp91,43 Triliun, BSI (BRIS) Raih Top 5 Bank Nasional dari Sisi Tabungan

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. mencatat pertumbuhan dana tabungan sebesar 11,57 persen sampai dengan kuartal III/2021.
Nasabah Bank Syariah Indonesia memeriksa buku tabungan seusai membuka rekening di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Nasabah Bank Syariah Indonesia memeriksa buku tabungan seusai membuka rekening di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan dana tabungan sebesar 11,57 persen sampai dengan kuartal III/2021 membuat PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI menduduki peringkat lima besar perbankan nasional dari sisi tabungan.

Hingga kuartal III/2021, BSI menghimpun tabungan masyarakat sebanyak Rp91,43 triliun. Raihan ini tumbuh 11,57 persen secara tahunan (yoy). Penghimpunan dana Tabungan Wadiah BSI mencatat pertumbuhan lebih tinggi, yakni sekitar 16,22 persen yoy atau Rp30,35 triliun.

Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho mengatakan pertumbuhan dana murah berupa tabungan itu menjadi indikator bahwa masyarakat semakin percaya atas layanan jasa keuangan dari bank syariah terbesar di Tanah Air ini.

“Penghimpunan tabungan kami nomor 5 dan ini menggambarkan kepercayaan masyarakat kepada BSI yang semakin meningkat,” ujar Cahyo dalam BSI Market Outlook 2022: Winning The Post-Pandemic Economy, Selasa (7/12/2021).

Dia menambahkan kepercayaan tersebut diraih BSI atas keberhasilan manajemen dalam mengintegrasikan operasional dan layanan ke dalam sistem tunggal, yang telah rampung pada 1 November 2021.

Cahyo optimistis bahwa perseroan dapat berkinerja lebih baik ke depannya. Hal itu tidak terlepas dari survei internal BSI yang menyebutkan 43 persen masyarakat Indonesia mau menggunakan jasa layanan perbankan syariah. Namun, saat ini baru sekitar 7 persen yang tergarap.

“Ini riset kami. Tentunya ini buat kami potensi market yang sangat menarik,” ungkapnya.

Di sisi lain, optimisme itu tidak terlepas dari kondisi ekonomi yang perlahan tapi pasti bergerak ke arah positif. Pemerintah dinilai cukup berhasil dalam mengendalikan pandemi Covid-19 dan dapat mengatrol pertumbuhan ekonomi melalui berbagai stimulus yang tepat.

Chief Economist BSI Banjaran Surya Indrastomo berpendapat penanganan kasus Covid-19 setelah gelombang kedua telah menunjukan hasil positif. Ini tercermin dari kasus yang terus melandai, peningkatan vaksinasi, serta turunnya keterisian rumah sakit oleh pasien Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper