Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BSI (BRIS) Ungkap Pendorong Kinerja Perbankan Syariah pada 2022

Kinerja industri perbankan syariah diperkirakan melanjutkan pertumbuhan positif pada tahun depan, baik dari sisi penghimpunan dana maupun juga dari sisi penyaluran pembiayaan.
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi (kanan) berbincang dengan Group Chief Executive Officer (CEO) Dubai Islamic Bank (DIB) Adnan Chilwan di Jakarta, Rabu (3/3). dalam rangkaian acara Indonesia Emirates Amazing Week 2021 (IEAW) pada 1-7 Maret 2021/Istimewarn
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi (kanan) berbincang dengan Group Chief Executive Officer (CEO) Dubai Islamic Bank (DIB) Adnan Chilwan di Jakarta, Rabu (3/3). dalam rangkaian acara Indonesia Emirates Amazing Week 2021 (IEAW) pada 1-7 Maret 2021/Istimewarn

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI Hery Gunardi melihat prospek pertumbuhan industri perbankan syariah di 2022 mendatang diperkirakan akan terus berlanjut secara positif, baik dari sisi penghimpunan dana maupun juga dari sisi penyaluran pembiayaan.

Hery menyampaikan, kinerja perbankan syariah utamanya didorong oleh pemulihan ekonomi dan tren halal lifestyle. Menurutnya, dampak dari pandemi Covid-19 menjadikan masyarakat lebih senang dalam memilih makanan yang menyehatkan.

“Halal juga salah satu bagian yang dianggap melalui satu proses makanan yang sudah melalui proses halal dan mendapat sertifikasi halal. Itu dikonotasikan dan juga dianggap merupakan makanan yang hygiene dan ini penting,” kata Hery dalam acara virtual bertajuk Sharia Economic & Financial Outlook 2022, Jumat (3/12/2021).

Selain itu, kinerja perbankan syariah juga turut didorong oleh kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan ekonomi syariah.

Hery memperkirakan, pada 2022 mendatang, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) masih akan berlanjut tumbuh sekitar 11,53 persen. Adapun, faktor pendorong dari sisi penghimpunan DPK, yaitu mulai meningkatnya awareness masyarakat terkait halal lifestyle.

Kemudian, pengembangan digital banking yang memudahkan masyarakat dalam membuka rekening secara online dan melakukan transaksi tidak perlu mendatangi ke cabang juga menjadi faktor pendorong bagi perbankan syariah dari sisi penghimpunan DPK.

Lalu, imbauan Menteri BUMN terkait opsi payroll pegawai BUMN melalui bank syariah yang juga memberikan peluang kepada perbankan syariah untuk bisa masuk ke bisnis payroll. Berikutnya, sinergi dengan stakeholder sektor ekonomi syariah dari berbagai segmen, seperti MES, IAEI, BAZNAS, Dewan Masjid Indonesia, hingga pesantren.

Sedangkan dari sisi penyaluran pembiayaan, Hery memperkirakan masih akan tetap tumbuh positif, yakni sekitar 7,25 persen pada 2022.

Adapun faktor pendorong dari sisi penyaluran pembiayaan, antara lain pemulihan permintaan dari sektor ritel yang akan tumbuh dengan relaksasi dari masyarakat sudah bisa melakukan perjalanan atau beraktivitas di luar rumah.

“Tentunya sektor ritelnya akan meningkat. Begitu pula dengan sektor industri manufaktur juga akan meningkat,” ujarnya.

Lalu, penyaluran pembiayaan juga didorong dengan fokus pada tujuh sektor pemerintah, seperti kesehatan, sosial, energi, pendidikan, infrastruktur, teknologi informasi, dan pangan yang akan berlanjut 2022.

Selain itu, pertumbuhan industri halal food dan halal cosmetics. Hery mengungkapkan bahwa pertumbuhan halal food dan halal cosmetics telah menunjukkan tren yang positif.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper