Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pergerakan Saham Bank Mini Masih Ramai, AMAR dan NOBU Melesat

Saham PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) memimpin dengan kenaikan sebesar 16,48 persen ke level Rp412 per saham.
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham bank dengan modal di bawah Rp6 triliun berada di zona hijau pada perdagangan sesi I hari ini, Jumat (10/12/2021) hingga pukul 10.54 WIB.

Berdasarkan laporan RTI, saham PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) memimpin dengan kenaikan sebesar 16,48 persen ke level Rp412 per saham. Pada sesi pertama ini, jumlah saham AMAR yang diperdagangkan mencapai 72,4 juta dengan nilai turnover Rp28,7 miliar.

Pada perdagangan sebelumnya, Kamis (9/12/2021), saham AMAR terkoreksi 2,22 persen ke level Rp232. Meski demikian, selama sepekan terakhir, saham AMAR telah melonjak sebesar 35,90 persen dengan harga di rentang Rp308 – Rp426.

Sebelumnya, direksi Bank Amar Indonesia mengklaim bahwa perseroan menjadi bank pertama di Indonesia yang menerapkan kebijakan work from anywhere (WHA) secara permanen atau hybrid working style.

Penerapan kebijakan ini juga sejalan dengan Cetak Biru Transformasi Digital Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 26 Oktober 2021.

Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian mengatakan sistem kerja hybrid merupakan jalan keluar yang terbaik. Menurutnya, kebijakan ini juga akan meningkatkan kesejahteraan karyawan dengan segala keuntungan.

Selain Bank Amar, saham PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) turut mengalami peningkatan signifikan sebesar 13,91 persen ke level Rp865 per saham. Jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 22,4 juta dengan nilai turnover Rp18,4 miliar.

Kendati meningkat, pergerakan saham NOBU selama satu bulan terakhir susut sebesar 11,46 persen. Sementara itu, dalam tiga bulan terakhir, saham perseroan merosot 26,52 persen.

NOBU diketahui tengah menjalani aksi penambahan modal lewat skema rights issue. Dalam aksi itu, perseroan menetapkan harga pelaksanaan Rp1.205 per unit saham. Dengan jumlah sebanyak 164,37 juta saham yang diterbitkan, perseroan diperkirakan meraup dana Rp198,06 miliar.

Kondisi terbalik ditunjukan oleh saham PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) yang masuk ke zona merah pada perdagangan sesi I hari ini. Hingga pukul 10.57 WIB, saham perseroan terkontraksi 2,78 persen ke level Rp350.

Penurunan tersebut melanjutkan tren negatif pada hari sebelumnya, Kamis 9 Desember 2021, yang tercatat merosot 6,74 persen ke level Rp360.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper