Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Victoria Tbk. (BVIC) memberikan penjelasan atas volatilitas transaksi efek kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam keterbukaan informasinya, disebutkan mengenai informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal sebagaimana diatur POJK No.31/POJK.04/2015, manajemen Bank Victoria mengatakan tidak mengetahui adanya hal tersebut.
Begitu juga dengan informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek atau keputusan investasi pemodal sebagaimana diatur dalam Peraturan No. I-E: Kewajiban Penyampaian Informasi ketentuan butir poin IV.1 hingga IV.2 Lampiran Keputusan Direksi BEI Kep-306/BEJ/07-2004.
"Tidak ada informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek perseroan serta kelangsungan hidup perseroan yang belum diungkapkan kepada publik," demikian penjelasan BVIC.
Selain itu, manajemen juga menyampaikan tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu, kecuali yang dilaporkan perseroan sebagaimana diatur dalam POJK No. 11/POJK.04/2017.
Dalam periode 3 bulan ke depan, Bank Victoria juga menyampaikan belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi.
Baca Juga
"Termasuk rencana korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham perseroan di Bursa," tulis manajemen Bank Victoria.
Adapun, pada perdagangan kemarin, Rabu (15/12/2021) saham Bank Victoria ditutup dengan koreksi 6,98 persen pada level 240 per saham. Pada perdagangan sebelumnya, BVIC ditutup stagnan atau tidak mengalami perubahan di level 258 per saham.
Dalam rentang satu minggu perdagangan, BVIC mengalami kenaikan sebesar 17,65 persen, sedangkan secara tahun berjalan atau year to date saham bank ini melonjak 110,53 persen.
Perseroan juga baru saja mengumumkan hasil pelaksanaan aksi private placement atau penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD).
Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/12/2021), diinformasikan total jumlah saham tambahan sebanyak 948,97 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp196 per saham.
Tanggal distribusi/penerbitan saham baru yaitu 10 Desember 2021 dan tanggal pencatatan saham 13 Desember 2021. Dari aksi tersebut, BVIC meraup dana senilai Rp185,9 miliar.