Bisnis.com, JAKARTA - Bank DKI bersama dengan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) melakukan penandatanganan kerja sama kolaborasi bisnis yang mencakup penyaluran kredit senilai Rp1,24 triliun.
Penandatanganan perjanjian kredit tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali, dengan Direktur Keuangan Bank DKI Romy Wijayanto yang dilaksanakan di Candi Bentar Ancol, Jakarta (20/12/2021).
Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy menjelaskan penyaluran kredit tersebut terdiri dari kredit modal kerja sebesar Rp389 miliar untuk kegiatan operasional Ancol yang sudah mulai kembali melaksanakan aktivitas bisnisnya seiring dengan relaksasi pembatasan sosial di DKI Jakarta.
"Bank DKI juga menyalurkan kredit sebesar Rp516 miliar untuk refinancing PUB II Obligasi Tahap II Ancol," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (21/12/2021).
Dia menuturkan Bank DKI akan menyalurkan kredit sebesar Rp334 miliar untuk pembiayaan investasi rutin, pemeliharaan serta pengembangan aset Pembangunan Jaya Ancol.
Selain penyaluran kredit, Bank DKI bersama Ancol juga melakukan kolaborasi kerjasama layanan pemasaran digital.
"Hal itu meliputi kerjasama pemasaran tiket rekreasi Taman Impian Jaya Ancol yang mencakup kerjasama pemasaran unit rekreasi, kerjasama penjualan tiket, dan pengembangan mekanisme pembayaran digital serta pembuatan gerobak reseller Ancol," imbuhnya.
Dukungan lainnya, Fidri mengungkapkan pihaknya siap mendukung digitalisasi sistem pembayaran melalui berbagai e-channel Bank DKI diantaranya Ancol Apps, MPOS, JakOne Mobile dan JakCard.
Selain digitalisasi, Bank DKI juga mendukung pemasaran dan penjualan tiket rekreasi Ancol, melalui website termasuk cash pooling Ancol melalui Bank DKI.
"Kami berharap seluruh member dan pengunjung Ancol nantinya dapat menjadi nasabah Bank DKI. Khusus untuk Reseller Pedagang Ancol, akan berikan fasilitas kredit mikro dan menjadi agen melalui JakOne Abank Bank DKI," ucapnya.
Fidri mengatakan Pembangunan Jaya Ancol selama ini telah menjadi mitra strategis Bank DKI dalam mendorong penerapan transaksi nontunai di DKI Jakarta melalui pemanfaatan produk dan layanan perbankan digital, seperti kartu debit GPN, JakCard, JakOne Mobile, dan Cash Management System.