Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perkuat Tata Kelola IT, Askrindo Kantongi Sertifikat ISO 27001

PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) menyatakan telah lulus uji pada asesmen IT Maturity Level 3.00 menggunakan framework Cobit 5, serta meraih sertifikasi ISO 27001 untuk scope infrastruktur dan aplikasi core system Askrindo.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) telah lulus uji pada asesmen IT Maturity Level 3.00 menggunakan framework Cobit 5, serta meraih sertifikasi ISO 27001 untuk scope infrastruktur dan aplikasi core system Askrindo/Istimewa
PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) telah lulus uji pada asesmen IT Maturity Level 3.00 menggunakan framework Cobit 5, serta meraih sertifikasi ISO 27001 untuk scope infrastruktur dan aplikasi core system Askrindo/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Dalam menjawab tantangan perubahan era digital, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) telah lulus uji pada asesmen IT Maturity Level 3.00 menggunakan framework Cobit 5, serta meraih sertifikasi ISO 27001 untuk scope infrastruktur dan aplikasi core system Askrindo.

IT Maturity Level merupakan tingkat kematangan perusahaan dalam menjalankan pengelolaan teknologi informasi sesuai dengan ketentuan pedoman pelaksanaan IT Maturity Level Kementerian BUMN, sedangkan ISO 27001 merupakan spesifikasi dalam membangun Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) yang bersifat independen dengan pendekatan manajemen berbasis risiko.

Dengan mendapatkan sertifikasi tersebut, Askrindo sebagai anggota Holding Perasuransian dan Penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG), menjadi salah satu anak perusahaan BUMN yang mendapatkan IT Maturity Level 3.00 dan ISO 27001. Hal ini juga menjadi dukungan Askrindo terhadap regulasi Kementerian BUMN dengan menerapkan prinsip tata kelola teknologi informasi, penyelarasan pengembangan dan implementasi IT terhadap kebutuhan bisnis perusahaan.

Imam Bustomi, Asisten Deputi Teknologi Informasi Kementerian BUMN, mengatakan bahwa Kementerian BUMN mewajibkan pelaksanaan asesmen IT Maturity Level secara independen kepada semua BUMN dalam menghadapi era digital.

“Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-02/MBU/2013, setiap BUMN harus mengutamakan sinergi antar BUMN dalam pemanfaatan dan pengembangan IT, tata kelola IT, serta masterplan IT. Tercapainya nilai Maturity Level 3.00 atau level defined menggambarkan bahwa perilaku, proses, dan proses organisasi IT telah terdefinisikan dengan baik [governance IT telah sesuai] sehingga dapat menghasilkan sistem informasi yang baik, dan terhindar dari masalah sistem, kehilangan data, aplikasi yang tidak sesuai harapan,” kata Imam melalui siaran pers, Rabu (22/12/2021).

Sementara itu, Priyastomo, Direktur Utama Askrindo, mengatakan bahwa penerapan ISO 27001 dan IT Maturity Level merupakan bentuk kepatuhan perusahaan BUMN terhadap penerapan prinsip keamanan teknologi informasi dan juga komitmen Askrindo dalam menjawab tantangan perubahan zaman dan meningkatkan layanan kepada mitra.

“Saat ini, Askrindo telah melakukan proses bisnis di seluruh Indonesia, sehingga kami memandang sangat perlu dalam menjaga kerahasiaan nasabah dan perusahaan. Kami mengikuti serangkaian audit dan asesmen untuk mendapatkan IT Maturity Level 3.00 dan ISO 27001, di sisi lain juga merupakan bagian dari transformasi teknologi serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penerapan good corporate governance (GCG) yang dijalankan,” ujar Priyastomo.

Priyastomo menambahkan, Askrindo terus melakukan transformasi di bidang teknologi informasi sehingga siap untuk menghadapi era industri 4.0 dan era vuca (volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity).

Dalam implementasi terkait ISO 27001:2013 ini, Askrindo secara berkelanjutan melakukan peningkatan keamanan perangkat lunak dan perangkat keras.

“Penerapan standard operating procedure sesuai standar ISO 27001:2013, serta terus melakukan sosialisasi mengenai keamanan informasi baik untuk internal maupun kepada para pemangku kepentingan,” imbuhnya.

Adapun, Askrindo mengikuti asesmen dan audit untuk mendapatkan sertifikat tersebut dari Equine Global dan British Standards Institution (BSI). Equine Global merupakan perusahaan konsultan teknologi informasi yang mencakup area konsultan strategis dan salah satu partner aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP) SAP di Indonesia. Jangkauan pasar Equine Global meliputi industri sales-distribusi, jasa, manufaktur, energi, pemerintahan, dan juga industri layanan keuangan. Sedangkan BSI adalah organisasi jasa yang menghasilkan standar di berbagai sektor industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper