Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Ganesha Tbk. akan melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue sebanyak 5,5 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Berdasarkan publiksi prospektus ringkas PT Bank Ganesha Tbk. pada Senin (27/12/2021), jumlah tersebut setara dengan 50 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan saat ini.
Bank Ganesha menetapkan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp200 per saham, sehingga jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam PUT I ini sebesar Rp1,12 triliun. Rasio HMETD ditetapkan 2:1, di mana setiap pemegang 2 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada penutupan perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia tanggal 24 Februari 2022 berhak atas 1 HMETD, dimana 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru.
Rencana rights issue ini telah mendapatkan restu pemegang saham dalam RUPSLB yang diselenggarakan pada 22 Desember 2021. Selanjutnya, Bank Ganesha menjadwalkan dapat mengantongi pernyataan efektif rights issue dari OJK pada 14 Februari 2022.
Adapun, jadwal sementara untuk cum right atau tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMED di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 22 Februari 2022, sedangkan di pasar tunai pada 24 Februari 2022. Sedangkan tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right) di pasar reguler dan negosiasi pada 23 Februari 2022, sedangkan di pasar tuni pada 25 Februari 2022.
Tanggal pencatatan dalam daftar pemegang sahm yang berhak untuk memperoleh HMETD (recording date) yakni 24 Februari 2022. Lalu, tanggal pencatatkan efek di Bursa Efek Indonesia dijadwalkan pada 1 Maret 2022.
Baca Juga
Selanjutnya, periode perdagangan HMETD dijadwalkan pada 1-8 Maret 2022, yang juga menjadi periode pelaksanaan HMETD. Sementara itu, tanggal akhir pembayaran pemesanan pembelian saham tambahan yakni 10 Maret 2022.
Berdasarkan surat pernyataan tanggal 24 Desember 2021, PT Equity Development Investment Tbk selaku pemegang saham utama dan pengendali dengan kepemilikan 29,86 persen telah menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya sebanyak 1,67 miliar saham dengan harga pelaksanaan tersebut.
Apabila terdapat sisa saham maka PT Equity Development Investment Tbk. akan mengambil sisa saham tersebut dengan jumlah sebanyak-banyaknya 3,33 miliar saham.