Bisnis.com, JAKARTA — Satu direksi PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) melepas 53.900 lembar saham dengan nilai total penjualan sekitar Rp140 juta.
Berdasarkan data BEI, harga sahan BTPN pada penutupan perdagangan Senin (7/2/2022) turun 1,8 persen berada di level Rp2.630 per saham dibandingkan dengan harga pembukaan pada hari yang sama. Adapun harga pada pembukaan perdagangan Senin (7/2/2022) merupakan yang tertinggi dalam 5 hari terakhir.
Mengutip data keterbukaan informasi di BEI, Selasa (8/1/2022) penjualan itu dilakukan oleh Adrianus Dani Prabawa. Periode penjualan dilakukan pada 31 Januari 2022.
Tertulis bahwa status kepemilikan saham adalah langsung. Penjualan saham dilakukan dengna tujuan Marginal Rate of Transformation (MRT).
Dengan demikian kepemilikan saham BTPN oleh Adrianus berkurang dari 0,004 persen menjadi 0,003 persen. Sementara itu, kepemilikan saham olek direksi dan komisaris BTPN lainnya masih sama.
Adapun saat ini BTPN dikendalikan oleh Sumitomo Mitsui Banking Corporation dengan kepemilikan saham 92,43 persen. Selain Sumitomo ada dua nama bank lain yang juga menggenggam saham BTPN, yakni PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BBNI. Masing-masing memiliki saham BTPN sebanyak 1,02 persen dan 0,15 persen.
Kepemilikan BCA dan BNI tersebut merupakan hasil dari konversi atas adanya penggabungan antara BTPN dengan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia. BCA dan BNI sebelumnya adalah pemegang saham dari Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.