Bank BJB (BJBR) Perpanjang Fasilitas Kredit Senilai Rp750 Miliar ke Bank Mantap

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) menandatangani perpanjangan dan penambahan Term Loan Facility senilai Rp750 miliar, dengan jangka waktu 36 bulan bersama PT Bank Mandiri Taspen atau Bank Mantap.

Perjanjian kredit ini ditandatangani Direktur IT, Treasury & International Banking Bank BJB, Rio Lanasier, dan Direktur Bisnis Bank Mandiri Taspen, Maswar Purnama.

“Penandatanganan Perpanjangan dan Penambahan Term Loan Facility diharapkan akan semakin memperkuat kerja sama dan kolaborasi bank BJB dengan Bank Mandiri Taspen,” ujar Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartoto, dikutip Senin (14/2/2022).

Term Loan Facility adalah pinjaman nonrevolving untuk pembiayaan investasi secara terstruktur sesuai kebutuhan. Pengembaliannya dapat dicicil atau diangsur sesuai kemampuan debitur.

Beberapa bank ada yang memberikan model pembayaran angsuran hanya mencakup bunga saja, sedangkan angsuran pokok dan bunganya bisa dimulai saat grace period berakhir.

Widi menjelaskan kerja sama Bank BJB dengan Bank Mandiri Taspen ini bukan pertama kalinya. Sebelumnya, perseroan telah bekerja sama melalui pemberian fasilitas Term Loan kepada Bank Mandiri Taspen sebesar Rp500 miliar pada 2020.

Selain melalui Term Loan Facility, kerja sama antara Bank BJB dan Bank Mandiri Taspen terjalin baik melalui transaksi di bidang treasury, seperti produk money market, fixed income dan lain-lain.

“Melalui kerja sama ini diharapkan dapat memberikan keuntungan tidak hanya bagi kedua belah pihak, tetapi juga berperan dalam pemulihan perekonomian secara nasional,” kata Widi.

Dana dari Term Loan Facility ini akan digunakan Bank Mandiri Taspen untuk melakukan ekspansi bisnis terutama penyaluran kredit. Melalui penyaluran kredit yang lebih ekspansif diharapkan mampu menumbuhkan kembali gairah ekonomi secara nasional.

Kerja sama ini sekaligus menunjukkan sinergi yang baik di industri perbankan nasional. Selain itu juga menunjukkan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak untuk berperan aktif dalam pemulihan ekonomi nasional.