Bisnis.com, JAKARTA – Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menyebut saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) sebagai satu-satunya primadona saham bank digital.
Menurut Nico, adanya ekosistem bisnis digital membuat emiten bank bersandi saham ARTO ini menjadi pembeda di antara bank-bank digital lain.
“Satu hal yang pasti ketika bicara bank digital kata kuncinya selalu satu, yaitu ekosistem bisnis digital,” ujar Nico kepada Bisnis, Senin (14/3/2022).
Nico menjelaskan Bank Jago sudah mempunyai ekosistem digital dengan masuk sebagai pelengkap, salah satu ekosistem digital terbesar di Indonesia, antara lain Gojek dan Tokopedia.
“Beli dan pakai aplikasi Tokopedia, pembayaran melalui ARTO. Ketika bayar pakai ARTO, pasti akan memilih Gojek. Ekosistem yang besar seperti ini yang akan dimanfaatkan oleh ARTO,” jelasnya.
Selain ekosistem tersebut, adanya pengguna aktif bulanan atau monthly active user (MAU) juga menjadi alasan lain terpilihnya Bank Jago sebagai satu-satunya bank digital.
Baca Juga
“Bisnis perbankan bukan hanya bisnis tanding, melainkan juga bisnis lending atau kredit. Ini yang menjadi daya tarik bank ARTO,” imbuhnya.
Selain itu, Nico menilai PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) digadang-gadang memiliki potensi yang besar menjadi kandidat the next ARTO.
“Apakah Allo Bank akan menjadi the next ARTO? Mungkin saja,” lugasnya.
Potensi tersebut terlihat di saat Allo Bank baru mulai sudah mendapatkan dukungan dari beragam teknologi, baik dari dalam maupun luar negeri. Tak kalah pentingnya, kata Nico, Allo Bank mempunyai 2 kekuatan konglomerasi yang besar dan kuat di bidang infrastruktur teknologi dan software. Ini akan menjadi pelengkap Allo Bank.
“Kami melihat Allo Bank justru berpotensi besar menjadi kandidat the next ARTO. Tapi balik lagi, user active per monthly enggak bisa bohong,” ujarnya.
Dengan demikian, Nico menggarisbawahi pengguna aktif bulanan menjadi salah satu nilai tambah ARTO.