Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Perbankan Naik 6,33 Persen Yoy per Februari 2022, UMKM Melesat

Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit perbankan pada Februari 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 6,33 persen secara tahunan.
Kantor Bank Indonesia. /Ilustrasi-Bisnis
Kantor Bank Indonesia. /Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit perbankan pada Februari 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 6,33 persen secara tahunan. Sejalan dengan itu, kucuran kredit ke sektor usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM juga meningkat.

“Pertumbuhan kredit terjadi di berbagai kelompok bank, segmen kredit, dan sektor ekonomi, seiring berlanjutnya pemulihan aktivitas korporasi dan rumah tangga,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur, Kamis (17/3/2022).

Perry menambahkan pemulihan kinerja korporasi juga terus berlanjut. Hal ini tercermin dari perbaikan penjualan, kemampuan membayar, dan belanja modal.

Sementara itu, dari sisi penawaran, standar penyaluran kredit terus melonggar terutama di sektor industri dan perdagangan. Kondisi tersebut disebabkan oleh menurunnya persepsi risiko kredit. adapun, penyaluran kredit ke segmen UMKM tumbuh 14,32 persen secara tahunan (yoy).

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Amin Nurdin, menilai bahwa penyaluran kredit konsumer dan UMKM akan menjadi segmen yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada tahun ini.

Menurut Amin, kredit korporasi dan investasi, yang sifatnya jangka panjang serta besar, tidak akan mengalami pertumbuhan signifikan karena hampir semua institusi keuangan tengah berfokus menggarap segmen UMKM.

“Jadi, dua segmen itu yang akan tumbuh signifikan pada tahun ini. Cerah prospeknya,” ujar Amin ketika dihubungi Bisnis. 

Dia juga menambahkan bahwa kredit di sektor properti beserta industrinya akan tumbuh lebih baik. Sementara itu, penyaluran kredit ke industri ramah lingkungan juga memiliki prospek cerah.

Amin menilai bahwa sektor-sektor yang bertalian dengan konsep ESG (environmental, social and corporate governance) memiliki proyeksi yang cukup lebih baik. Sebab, hal ini seiring dengan komitmen pemerintah untuk mendorong instrumen keuangan hijau di Indonesia.

“Prospek yang cerah adalah industri-industri yang sudah menerapkan konsep keuangan hijau, itu ada beberapa sektor yang dibiayai dan saat ini sudah mengarah ke sana,” kata Amin.

BI memperkirakan penyaluran kredit perbankan pada 2022 tumbuh di angka 6 persen hingga 8 persen. Pertumbuhan ini bakal ditopang oleh meningkatnya permintaan kredit dan faktor domestik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper