Bisnis.com, JAKARTA - PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) akan menerbitkan obligasi senilai Rp800 miliar yang akan digunakan sebagai modal kerja perseroan.
Berdasarkan prospektus di pengumuman BEI hari ini (21/3/2022), WOM Finance akan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2022 dengan jumlah pokok sebesar Rp800 miliar.
Penerbitan obligasi tersebut merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan IV WOM Finance dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp5 triliun. Pada tahap awal, perseroan telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2021 dengan jumlah pokok sebesar Rp500 miliar.
Penerbitan obligasi tahap kedua ini ditawarkan dalam 2 seri. Seri A ditawarkan dengan jumlah pokok sebesar Rp335 miliar dengan bunga obligasi 4,25 persen per tahun dan jangka waktu 370 hari kalender. Seri B ditawarkan dengan jumlah pokok sebesar Rp465 miliar dengan bunga obligasi sebesar 6,30 persen per tahun dan tenor 3 tahun.
Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 8 Juli 2022, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing pada 18 April 2023 untuk Obligasi Seri A, dan 8 April 2025 untuk Obligasi Seri B.
Dalam rangka penerbitan obligasi ini, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang dari PT Fitch Ratings Indonesia dengan peringkat AA-idn (double A Minus).
Perseroan menjadwalkan masa penawaran umum obligasi pada 31 Maret - 5 April 2022. Kemudian periode penjatahan pada hari berikutnya yakni 6 April 2022.
Tanggal pengembalian uang pemesanan sekaligus menjadi tanggal distribusi obligasi secara elektronik dijadwalkan pada 8 April 2022. Obligasi akan dicatatkan pada BEI yang dijadwalkan 11 April 2022.
"Rencana penggunan dana hasil penawaran umum yakni dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan seluruhnya oleh peseroan untuk modal kerja pembiayaan," dikutip dari prospektus.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi yakni PT BNI Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Maybank Sekuritas Indonesia.
Adapun, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. bertindak sebagai wali amanat.