Bisnis.com, JAKARTA – Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank DKI mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan 6,41 persen atau Rp6,35 triliun pada kuartal I/2022.
Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi menyampaikan UUS Bank DKI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp6,35 triliun sampai dengan kuartal I/2022. Nilai tersebut tumbuh 6,41 persen dibanding kuartal I/2021, yakni sebesar Rp5,96 triliun.
“DPK UUS Bank DKI pada kuartal I/2022 juga tumbuh 21,60 persen menjadi Rp6,96 triliun dibandingkan kuartal I/2021 sebesar Rp5,73 triliun,” ujar Babay dalam laman resmi Bank DKI dikutip Sabtu (24/4/2022).
Babay menjelaskan bahwa berbagai pencapaian kinerja keuangan tersebut telah mendorong peningkatan aset perseroan yang tumbuh sebesar 18,79 persen dari Rp6,33 triliun kuartal I/2021 menjadi Rp7,53 triliun pada kuartal I/2022.
Sementara itu, laba UUS Bank DKI juga mengalami pertumbuhan yang tercatat sebesar Rp45,84 miliar pada kuartal I/2022.
“Dalam mengembangkan bisnisnya, UUS Bank DKI melakukan optimalisasi layanan perbankan syariah kepada lingkungan BUMD DKI Jakarta dan penguatan sektor UMKM menggunakan layanan digital Jakone Abank,” terangnya.
Baca Juga
Selain itu, UUS Bank DKI juga bersinergi dengan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) guna mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), melalui penandatanganan pembiayaan Akad Mudharabah Muqayyadah untuk turut berperan dalam meningkatkan kapasitas pembiayaan kepemilikan perumahan bagi masyarakat.
Tak berhenti di sana, UUS Bank DKI juga menyediakan beragam solusi keuangan syariah, mulai dari Tabungan Haji dan Umrah (Thaharah) secara autodebet, pembiayaan KMG Syariah, dan menghadirkan Scan to Pay QRIS JakOne Pay yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran zakat, infaq, dan sedekah secara digital.
“UUS Bank DKI berharap dapat terus memberikan layanan syariah di bidang finansial-sosial-spiritual secara optimal bagi nasabah dan masyarakat DKI Jakarta,” harapnya.
