Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Asuransi Umum Kuartal I/2022 Tumbuh 16,95 Persen

Industri asuransi umum membukukan laba setelah pajak senilai Rp2,07 triliun pada kuartal pertama tahun ini.
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Laba bersih industri asuransi umum mengalami pertumbuhan sebesar 16,95 persen sepanjang kuartal I/2022.

Berdasarkan statistik terbaru Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dikutip Selasa (10/5/2022), industri asuransi umum membukukan laba setelah pajak senilai Rp2,07 triliun pada kuartal pertama tahun ini. Realisasi tersebut tumbuh 16,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp1,77 triliun.

Meningkatnya laba tersebut tak lepas dari peningkatan pendapatan premi bruto dan hasil investasi yang dicatatkan industri asuransi umum.

OJK mencatat premi bruto yang dibukukan industri asuransi umum sampai dengan Maret 2022 mencapai Rp19,55 triliun. Perolehan ini meningkat sebesar 6,54 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, klaim bruto tercatat mengalami peningkatan signifikan hingga 31,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp9,06 triliun, dari sebelumnya senilai Rp6,89 triliun pada kuartal I/2021.

Meski demikian, hasil underwriting industri asuransi umum sampai dengan kuartal I/2022 dapat tumbuh sebesar 16,75 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hasil underwriting yang dibukukan mencapai senilai Rp4,46 triliun.  

Hasil investasi industri asuransi umum juga menunjukkan kinerja yang baik dengan pertumbuhan mencapai 5,2 persen year-on-year (yoy). Pada kuartal I/2022, hasil investasi mencapai Rp1,006 triliun.

Adapun, sampai dengan Maret 2022, industri asuransi umum memiliki jumlah aset mencapai Rp191,65 triliun. Nilai ini tumbuh 6,72 persen dibandingkan per Maret 2021 yang mencapai Rp179,58 triliun.

Sebelumnya, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memproyeksikan premi industri asuransi umum akan tumbuh dikisaran 5 persen pada 2022.

"Kami berharap pertumbuhan walaupun tidak sampai dua digit, kami optimistis bisa capai di atas 5 persen di 2022," ujar Wakil Ketua Bidang Statistik, Riset & Analisa AAUI Trinita Situmeang, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, pertumbuhan di tahun ini masih akan dikontribusikan dari empat lini bisnis utama industri asuransi umum, yakni asuransi properti, kendaraan bermotor, asuransi kecelakaan dan kesehatan, dan asuransi kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper