Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Asei Indonesia mencatatkan kinerja positif dengan kenaikan laba bersih sebesar 699,05 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) sepanjang 2021.
Berdasarkan laporan keuangan Asei pada 2021 yang dirilis di Harian Bisnis Indonesia, Selasa (17/5/2022), perseroan membukukan laba bersih senilai Rp16,78 miliar atau naik 699,05 persen dibandingkan perolehan pada 2020 yang hanya mencapai Rp2,1 miliar.
Anak usaha PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) yang menggarap bisnis utama asuransi ekspor ini mampu menghimpun premi bruto senilai Rp323,75 miliar pada 2021. Angka tersebut naik 8,16 persen yoy dibandingkan capaian pada 2020 yang senilai Rp299,31 miliar.
Dari sisi beban underwriting, klaim bruto Asei tercatat mengalami penurunan 32,11 persen yoy menjadi Rp172,92 miliar pada 2021, dari sebelumnya senilai Rp254,69 miliar pada 2020.
Perseroan pun membukukan hasil underwriting senilai Rp102,03 miliar atau naik sebesar 38,66 persen yoy dibandingkan perolehan tahun sebelumnya.
Untuk hasil investasi, perolehan Asei mengalami penurunan sebesar 15,29 persen yoy menjadi Rp15,07 miliar. Beban usaha perseroan juga mengalami kenaikan sebesar 18,63 persen yoy menjadi Rp87,42 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, jumlah aset Asei pada tahun lalu tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni dengan nilai Rp1,69 triliun.
Sebelumnya, Direktur Utama Asuransi Asei Indonesia Arie Surya Nugraha mengatakan, perseroan akan kembali fokus menggarap bisnis utamanya di 2022, yaitu sebagai penyedia asuransi ekspor.
Sejauh ini, kata Arie, perseroan telah mengembangkan sejumlah lini bisnis asuransi di luar bisnis utamanya, seperti asuransi kredit, asuransi penjaminan, asuransi kebakaran, asuransi rangka kapal, dan lini asuransi umum lainnya. Sementara itu, asuransi ekspor yang menjadi bisnis utamanya hanya berkontribusi 15 persen terhadap total premi bruto perseroan.
"Asuransi ekspor yang menjadi alasan dibentuknya Asei saat ini berkontribusi 15 persen premi bruto dari keseluruhan portofolio bisnis Asei. Namun, memberikan kontribusi hasil underwritting bersih lebih dari 50 persen. Ini menunjukkan asuransi ekspor memberikan kontribusi yang baik bagi Asei," ujar Arie dalam Asei Business Gathering Event beberapa waktu lalu.