Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BBNI terus mempersiapkan pendirian perusahaan modal ventura sebagai bagian dari inovasi yang dilakukan perseroan dan upaya mendorong pertumbuhan digital di Tanah Air.
Manajemen BBNI menjelaskan, pada 12 Mei 2022, perseroan melakukan penyetoran modal dalam rangka pendirian entitas anak yang bergerak di bidang modal ventura dengan nama PT BNI Modal Ventura.
"Dalam rangka mendukung transformasi digital BNI maka perseroan telah mendirikan perusahaan modal ventura dengan nama PT BNI Modal Ventura," papar manajemen BNI dalam keterangannya, Selasa (17/5/2022).
Akta Pendirian ditandatangani oleh perwakilan pemegang saham PT BNI Modal Ventura pada tanggal 12 April 2022. Adapun dalam pelaksanaanya, pada tanggal 12 Mei 2022, BNI telah menyetorkan dana sebesar Rp500 miliar atau setara dengan 500.000 lembar saham PT BNI Modal Ventura.
Atas penempatan tersebut BNI memiliki saham sebesar 99,98 persen dari total saham yang diterbitkan senilai Rp500,1 miliar, sedangkan PT BNI Asset Management mengganggam 0,02 persen.
Pendirian PT BNI Modal Ventura akan memberikan dampak positif terhadap kinerja konsolidasi dan positioning BNI.
Baca Juga
Rencana penyertaan modal tersebut telah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 25 April 2022 dan telah telah dianggarkan dalam RBB BNI 2022.
Sebelumnya, Corporate Secretary BNI Mucharom mengatakan saat ini perseroan tengah menyiapkan strategi untuk memiliki lini bisnis yang bergerak pada modal ventura.
Skema yang akan digunakan adalah melalui pendirian perusahaan baru, sejalan dengan rencana business plan BNI. Mucharom tidak menyebutkan kapan modal ventura tersebut akan hadir di Tanah Air, termasuk nilai investasi yang digelontorkan BNI di perusahaan modal ventura tersebut.
“Dalam prosesnya analisa yang kami pertimbangkan adalah perkembangan pasar, bisnis dan industri. BNI sebagai perusahaan induk akan mendukung dari sisi permodalan,” kata Mucharom kepada Bisnis, Kamis (7/4/2022).
Tujuan BNI untuk mendirikan perusahaan modal ventura adalah untuk mendukung transformasi digital di internal perusahaan. Selain dengan memiliki modal ventura, perusahaan juga dapat mendorong pertumbuhan digital di Tanah Air.
Sekadar informasi, rencana BNI untuk memiliki modal ventura sudah tercetus sejak 2019. Saat Ahmad Baiquni masih menjabat sebagai Direktur Utama BNI, dia mengatakan BNI akan membeli perusahaan modal ventura sebagai bagian untuk tumbuh secara anorganik.
Baiquni mengatakan langkah tersebut dibutuhkan untuk melengkapi bisnis perseroan di masa mendatang. Layanan finansial yang lengkap diharapkan dapat memberikan efek positif terhadap kinerja BNI secara konsolidasi. Saat itu BNI menyiapkan dana sebesar Rp4 triliun untuk memfasilitasi ekspansi anorganik.