Bisnis.com, JAKARTA – Kerja sama antara PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI dengan Lulu Hypermart Indonesia dan perusahaan teknologi finansial BerryPay di Dubai, Uni Emirat Arab, bakal memberikan banyak manfaat bagi nasabah bank berkode saham BRIS tersebut.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan melalui kerja sama ini, pengguna BSI Hasanah Card yang berbelanja di Lulu Hypermart bakal mendapatkan diskon. Sebagai informasi, BSI Hasanah Card adalah kartu pembiayaan berprinsip syariah yang berfungsi layaknya kartu kredit.
Kartu tersebut tidak mengenakan bunga, denda keterlambatan, dan denda overlimit. Hal ini berlandaskan pada fatwa DSN No.54/DSN-MUI/X/2006. Selain itu, BSI Hasanah Card juga tidak bisa digunakan di merchant non-halal.
“Di Tanah Air, Lulu Hypermart Indonesia baru ada 5 gerai di Jakarta. Ke depan mereka rencananya akan melakukan ekspansi ke seluruh Indonesia. Sehingga kerja sama kami ini akan lebih terasa manfaatnya bagi masyarakat di dalam negeri,” kata Hery, Senin (23/5/2022).
Lulu Hypermart Indonesia merupakan jaringan dari Lulu Hypermart Global yang merupakan perusahaan ritel terbesar di Timur Tengah. Hery menjabarkan, kerja sama dengan Lulu ke depan akan melibatkan Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI).
Kerja sama itu, kata Hery, akan memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) seperti pemasaran melalui jaringan ritel Lulu, logistik, ekspor impor, juga financing.
Dia menambahkan Lulu akan melakukan kurasi terhadap produk UMKM Indonesia yang dapat dipasarkan di jaringan bisnisnya. Perseroan dan Lulu turut memfasilitasi pelaku UMKM untuk terus berkembang, sebagai upaya meningkatkan dan pemerataan ekonomi nasional.
“Sehingga, untuk membangun ekonomi nasional, korporasi besar akan menjadi penopang usaha-usaha yang skalanya lebih kecil,” kata Hery.
Sementara itu, terkait kerja sama dengan BerryPay, dia mengatakan proses pengiriman uang ke Indonesia atau penggunaan aplikasi mobile banking BSI di Timur Tengah akan semakin mudah. Hery mengatakan hal ini tidak terlepas dari kuatnya pasar BerryPay di Arab Saudi.
“Kerja sama ini akan menjadi pintu masuk ke depan, untuk remitansi. Jadi, melalui dua kerja sama itu, kami ingin memperluas pasar ritel juga akses terhadap layanan keuangan yang lebih kuat di dunia internasional,” pungkasnya.
Kerja sama BSI dengan BerryPay memiliki alasan kuat. Selain dimiliki oleh tokoh ekonomi syariah asal Malaysia, Tan Sri Dr. Mohd. Daud Bakar, BerryPay juga telah bekerja sama dengan Lazis MUI sehingga perusahaan fintech tersebut sudah cukup dikenal di Indonesia.
BerryPay adalah perusahaan fintech yang menawarkan solusi keuangan digital yang mendukung inklusi keuangan. Perusahaan ini melayani masyarakat yang masih unbankable dengan fleksibilitas untuk menangkap pasar secara umum.
Hery mengatakan sistem fintech BerryPay menjadi solusi yang memungkinkan bank konvensional memulai digitalisasi dengan modal minimum. BerryPay saat ini berfokus pada pelayanan kebutuhan populasi pekerja asing yang kurang terlayani di kawasan Asia Pasifik.
“Dengan keunggulan BerryPay sebagai mitra kami, BSI dapat lebih memperluas pasar secara umum. Juga memperbesar upaya kami dalam peningkatan inklusi keuangan syariah dan semakin mempertegas BSI sebagai bank syariah yang bersifat universal serta inklusif,” ucapnya.