Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sederet Ramuan Bank Digital Agar Mampu Bertahan ala LPPI

Permodalan yang kuat menjadi salah satu 'ramuan' agar bank digital tetap bertahan.
Nasabah menggunakan aplikasi Jenius, bank digital milik BTPN / Bisnis-Feni Freycinetia
Nasabah menggunakan aplikasi Jenius, bank digital milik BTPN / Bisnis-Feni Freycinetia

Bisnis.com, JAKARTA – Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin membeberkan sederet ramuan agar bank digital di Indonesia tetap bertahan.

Pertama, bank digital mempunyai permodalan yang kuat. Amin memandang, bank-bank besar yang mengakuisisi bank kecil yang kemudian disulap menjadi bank digital merupakan salah satu contoh bank digital akan bertahan.

“Karena dia [bank digital] memiliki induk yang memang secara permodalan cukup kuat,” kata Amin kepada Bisnis, dikutip Kamis (2/6/2022).

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) misalnya yang telah mengakuisisi PT Bank Mayora untuk dijadikan bank digital. Ada pula bank pelat merah lainnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang mentransformasikan PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) menjadi bank digital.

Kedua, memiliki bangunan prinsip strategi ke depannya yang cukup bagus. Menurut Amin, strategi tidak terlepas dari rencana jangka panjang, visi dan misi yang disusun oleh bank. Selain itu, bank digital juga harus siap untuk berkolaborasi dengan pihak manapun, baik dengan e-commerce maupun fintech.

“Intinya harus memiliki dan membangun sebuah ekosistem yang kuat,” tambahnya.

Selain dari sisi ekosistem, ramuan bank digital lainnya agar tetap bertahan adalah dari pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur jaringan.

Amin menilai bank digital yang memiliki infrastruktur lengkap dan ekosistem yang bagus di sekelilingnya menjadi prinsip bertahannya bank digital di Tanah Air.

“Yang kita tahu di Indonesia, Aceh sampai Papua itu belum semuanya rata terkait dengan jaringan infrastrukturnya. Ini PR bersama-bersama untuk mendorong industrI, mendorong ekosistem supaya ada kesamaan dalam platform infrastruktur IT di Indonesia,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper