Bisnis.com, JAKARTA – Jadwal cum date dividen PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) berlangsung pada hari ini, Selasa (7/6/2022) di pasar reguler dan negosiasi. Adapun, di pasar tunai akan berlangsung pada 9 Juni mendatang.
Cum date atau tanggal cum dividen adalah tanggal terakhir untuk seorang investor mendaftarkan diri ke suatu perusahaan untuk mendapatkan dividen dari kepemilikan sahamnya. Jika melewati jadwal, maka investor tidak berhak untuk mendapatkan dividen.
Sebagaimana diketahui, emiten bank berkode saham BRIS ini memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar 25 persen dari laba bersih tahun buku 2021 atau sekitar Rp757 miliar kepada pemegang saham.
Sampai dengan akhir 2021, perseroan tercatat membukukan kinerja solid dengan meraup laba bersih senilai Rp3,02 triliun atau naik 38,45 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Secara rinci besaran dividen yang akan dibagikan kepada para pemegang saham mencapai Rp757.051.214.975. Dividen ini sekurang-kurangnya setara dengan Rp18,41 per lembar saham.
Sementara itu, awal perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen) di pasar reguler dan negosiasi digelar pada 8 Juni 2022, sementara di pasar tunai pada 10 Juni 2022.
Baca Juga
Selanjutnya, tanggal recording date daftar pemegang saham yang berhak atas dividen berlangsung pada 9 Juni, lalu tanggal pembayaran dividen dilaksanakan pada 30 Juni 2022.
Pembagian dividen ini telah mengantongi persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 27 Mei 2022. Selain itu, BSI menetapkan 20 persen laba bersih tahun 2021 sebagai cadangan wajib dan 55 persen sebagai laba ditahan.
RUPST juga mengubah perubahan susunan pengurus. Bob Tyasika Ananta diangkat menjadi Wakil Direktur Utama BSI, yang sebelumnya jabatan ini dihuni oleh dua direksi, yaitu Wadirut I BSI Ngatari dan Wadirut II BSI Abdullah Firman Wibowo.
Pemegang saham juga memutuskan mengangkat Zaidan Novari menjadi Direktur Wholesale Transaction Banking menggantikan Kusman Yandi. Rapat juga mengangkat Moh. Adib menjadi Direktur Treasury & International Banking dan Ngatari sebagai Direktur Retail Banking.
Selanjutnya, pemegang saham juga memutuskan untuk mengangkat Mohammad Nasir sebagai Komisaris Independen menggantikan posisi Bangun Sarwito Kusmulyono, serta mengangkat Nizar Ali sebagai Komisaris.