Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Neo Commerce (BBYB) Bakal Rights Issue 5 Miliar Saham dan Private Placement 942,17 Juta Saham

Rights issue Bank Neo akan dilakukan maksimal sebanyak 5 miliar saham baru, sedangkan untuk private placement sebanyak 942,17 juta saham atau 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor.
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang Bank Neo Commerce di Jakarta, Rabu (5/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang Bank Neo Commerce di Jakarta, Rabu (5/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) menyatakan akan melakukan aksi korporasi penambahan modal berupa rights issue dan private placement.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang diterbitkan pada Selasa (14/6/2022) malam, rights issue Bank Neo akan dilakukan maksimal sebanyak 5 miliar saham baru, sedangkan untuk private placement sebanyak 942,17 juta saham atau 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor.

Manajemen menyampaikan dana rights issue tersebut akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja dalam rangka pengembangan usaha. Adapun, dana private placement akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka pengembangan usaha Bank Neo Commerce.

“Dengan dilakukannya PMHMETD VI, perseroan akan mendapatkan tambahan modal disetor yang akan digunakan untuk modal kerja, sehingga dapat mengembangkan kegiatan usaha dan akan berdampak positif terhadap kondisi keuangan dan hasil usaha perseroan,” tulis manajemen, dikutip Rabu (15/6/2022).

Selanjutnya, aksi korporasi itu akan dilakukan dengan terlebih dahulu meminta persetujuan kepada para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 21 Juli mendatang pada pukul 14.00 WIB. Adapun, emiten bank digital dengan sandi saham BBYB itu akan melakukan pemanggilan RUPSLB pada 29 Juni 2022.

Aksi rights issue akan dilakukan tidak lebih dari 12 bulan sejak mendapatkan persetujuan dari pemegang saham pada 21 Juli 2022, sedangkan private placement akan dilaksanakan sekaligus atau bertahap dalam jangka waktu 2 tahun.

Untuk PMTHMETD atau private placement, manajemen menjelaskan setelah penambahan modal ditempatkan dan disetor efektif, persentase kepemilikan saham masing-masing pemegang saham akan mengalami penurunan (dilusi) sebesar 9,09 persen.

“Akan tetapi jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham sebelum dan sesudah penerbitan saham baru tidak mengalami perubahan,” sambungnya.

Jika melihat rapor saham sepanjang tahun berjalan (year-to-date), saham BBYB terkoreksi 53,99 persen. Sementara itu, pada penutupan perdagangan Selasa (14/6/2022), saham Bank Neo kembali melemah. Saham BBYB terkoreksi 6,92 persen ke level Rp1.210 dari sebelumnya ditutup di harga Rp1.300 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper