Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Panin (PNBN) Bagikan Dividen Rp20 per Saham Setelah Puasa 17 Tahun

Presiden Direktur PaninBank Herwidayatmo mengatakan rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar paling kurang Rp481,63 miliar setelah dikurangi saham tresuri atau  Rp20 per saham.
Bank Panin atau PNBN resmi memutuskan pembagian dividen sebesar Rp20 per saham. /Bisnis.com
Bank Panin atau PNBN resmi memutuskan pembagian dividen sebesar Rp20 per saham. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Usai 17 tahun berpuasa, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2021 untuk dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham.

Presiden Direktur PaninBank Herwidayatmo mengatakan rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar paling kurang Rp481,63 miliar setelah dikurangi saham tresuri atau  Rp20 per saham.

Adapun sepanjang 2021, Bank Panin berhasil membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) konsolidasi sebesar Rp 1,82 triliun. Sedangkan laba operasional sebelum pencadangan dan pajak mencapai Rp7,67 triliun atau tumbuh 15 persen dibandingkan dengan tahun 2020.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), bank yang dikendalikan oleh ANZ melalui Votraint No. 1103 Pty Limited dan PT Panin Finansial Tbk. ini terakhir kali membagikan dividen tunai kepada pemegang saham pada 2005 silam. Kala itu, Bank Panin membagikan dividen tunai sebesar Rp8 per saham.

“Mengapa selama 17 tahun tidak membagi dividen? Karena pemegang saham selama ini memprioritaskan penguatan modal. Sebagaimana dimaklumi, sebagai bank, kita diwajibkan untuk memiliki modal yang cukup kuat,” kata Herwidayatmo kepada Bisnis, Rabu (8/6/2022).

Herwidayatmo mengungkapkan PaninBank terus meningkatkan pencadangan untuk mengantisipasi penurunan kualitas portfolio kredit bank dan kredit anak perusahaan, dengan membukukan biaya cadangan sebesar Rp5,25 triliun.

Secara keseluruhan, kredit yang diberikan turun 3,9 persen menjadi Rp. 124,84 triliun, namun kredit di segmen institusional banking, yang terdiri dari pembiayaan kepada Lembaga Keuangan dan BUMN naik sebesar 18,4 persen dan mencapai Rp24,9 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp21,0 triliun.

"Pertumbuhan kredit di segmen korporasi dan komersial sedikit terhambat ditengah perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai dampak dari pandemi Covid-19 dan penerapan prinsip kehati-hatian
untuk menjaga kualitas portofolio kredit," kata Herwidayatmo dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Rabu (22/6/2022).

Sementara itu, dia menjelaskan posisi likuiditas bank terjaga dengan baik yang tercermin pada peningkatan giro dan tabungan sebesar 7,2 persen yang kini tercatat sebesar Rp60,5 triliun, sehingga rasio CASA meningkat menjadi 45,12 persen dari 39,4 persen, dan posisi LDR 88,05 persen, dan NSFR mencapai 144 persen.

Kemudian, sari sisi permodalan terus ditingkatkan dan telah mencapai Rp. 45,4 triliun dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) juga terjaga dengan kuat sebesar 29,86 persen. Ini meningkat dibanding pada periode yang sama tahun lalu yaitu 29,58 persen.

Selain menyetujui pembagian dividen, RUPST juga menerima pengangkatan Theodorus Wiryawan dan Benny Luhur sebagai komisaris perseroan, sehingga susunan dewan komisaris perseroan menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris:
Presiden Komisaris/Komisaris : Nelson Tampubolon
Independen
Wakil Presiden Komisaris/ : Lintang Nugroho
Komisaris Independen
Komisaris : Chandra Rahardja Gunawan
Komisaris : Johnny
Komisaris : Gregory James Terry
Komisaris Independen : Drs. H.Riyanto
Komisaris Independen : Theodorus Wiryawan*)
Komisaris : Benny Luhur*)
*) Efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper