Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia Catat Transaksi Perbankan Digital Sentuh Rp3.776,7 Triliun

Bank Indonesia mencatat transaksi perbankan berbasis digital dalam lima bulan terakhir sudah mencaoai Rp3.776,7 triliun
Karyawan keluar dari pintu salah satu gedung Bank Indonesia di Jakarta, Senin, (20/1/2020).  Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan keluar dari pintu salah satu gedung Bank Indonesia di Jakarta, Senin, (20/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyampaikan transaksi layanan perbankan digital mencatatkan pertumbuhan 20,82 persen menjadi Rp3.766,7 triliun pada 5 bulan pertama 2022. Sementara itu nilai transaksi uang elektronik tumbuh 35,25 persen year-on-year/yoy mencapai Rp32 triliun pada Mei 2022.

“Transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat seiring meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam siaran pers, Jumat (24/6/2022).

Sementara itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit, kata Erwin, mengalami peningkatan 5,43% (yoy) menjadi Rp630,9 triliun.

Untuk mendorong inovasi sistem pembayaran, Bank Indonesia akan terus memastikan implementasi Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) khususnya Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) first mover dapat berjalan dengan lancar.

Selain itu, sebagai salah satu langkah kongkrit integrasi ekosistem ekonomi dan keuangan digital, pada 11-15 Juli 2022, Bank Indonesia bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI serta asosiasi akan menyelenggarakan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 yang sekaligus merupakan side event G20.

“Acara tersebut menampilkan beragam inisiatif dan inovasi digital di Indonesia,” kata Erwin.

Untuk diketahui, jumlah Uang Kartal yang Diedarkan (UYD) pada Mei 2022 meningkat 8,97% (yoy) mencapai Rp927,6 triliun.

BI terus memastikan ketersediaan uang Rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI, antara lain melalui penguatan dan perluasan kerja sama dengan lembaga terkait dalam distribusi uang Rupiah ke daerah 3T (Terluar, Terdepan, Terpencil).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper