Bisnis.com, JAKARTA — Emiten leasing yang menjadi salah satu portofolio saham Lo Kheng Hong, PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN), memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2021.
RUPST yang digelar pada Rabu (22/6/2022) tersebut menyetujui untuk menetapkan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021 sebesar Rp46,3 miliar sebagai cadangan dan saldo laba ditahan.
"Perseroan tidak membagi dividen tunai," tulis manajemen CFIN dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dikutip Minggu (26/6/2022).
Adapun, perincian penggunaan laba bersih senilai Rp46,3 miliar, yakni sebesar Rp150 juta sebagai cadangan sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Sisanya, Rp46,15 miliar sebagai saldo laba ditahan untuk keperluan investasi dan modal kerja perseroan.
Dalam lampiran ringkasan risalah RUPST, manajemen menjelaskan alasan tidak adanya pembagian dividen. Manajemen menyebutkan bahwa pembagian dividen tergantung pada kondisi perseroan.
Selama ini, pembagian dividen tercatat sudah tiga kali selama 10 tahun terakhir.
Baca Juga
"Karena saat ini laba bersih hanya Rp46,31 miliar, sedangkan pengembangan ke depan cukup banyak. Retained earnings akan dipakai untuk modal kerja bisnis selanjutnya di bulan Mei 2021 adalah 1,43 dan untuk gearing ratio adalah 0,8 kali," demikian penjelasan CFIN.
Sebagai catatan, CFIN merupakan salah satu saham yang masuk ke dalam portofolio Lo Kheng Hong (LKH). Pak Lo, sapaan akrabnya, tercatat menjadi salah satu pemegang saham terbesar perusahaan leasing afiliasi Grup Panin itu dengan persentase 5,16 persen per 31 Mei 2022.