Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Raih Pendanaan Rp62 Miliar, Begini Target Insurtech Rey

Rey, startup insurtech kesehatan terintegrasi, memperoleh pendanaan baru senilai US$4,2 juta atau Rp62,88 miliar. Seri pendanaan dipimpin oleh Trans-Pacific Technology Fund (TPTF), Genesia Ventures, dan PT Reycom Document Solusi (RDS).
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Startup insurtech kesehatan terintegrasi, Rey,memperoleh pendanaan baru senilai US$4,2 juta. Seri pendanaan dipimpin oleh Trans-Pacific Technology Fund (TPTF), Genesia Ventures, dan PT Reycom Document Solusi (RDS).

Evan Wijaya Tanotogono, CEO dan Co-Founder Rey mengatakan, pendanaan tersebut akan digunakan untuk mengembangkan platform Rey sebagai aplikasi kesehatan pertama di Indonesia yang menerapkan sistem membership berbasis proteksi.

"Kami ingin menjadi standar baru di dunia asuransi jiwa dan kesehatan. Jadi bukan hanya asuransi sebagai produk tetapi sebagai pengalaman. Banyak sekali yang akan kami lakukan dengan pendanaan ini, misal dari sisi health care ditingkatkan, hingga proses booking klaim supaya tidak ada antrean," ujar Evan dalam media launch, Rabu (6/7/2022).

Pada tahap awal pengembangan bisnisnya, Rey menargetkan dapat meraih premi bruto sekitar US$1 juta atau sekitar Rp15 miliar.

Saat ini, Rey telah merilis produk- produk asuransi eksklusif yang merupakan produk signature miliknya yang akan menjadi komponen utama membership Rey dengan didukung oleh ekosistem kesehatan, kebugaran, dan klaim cashless yang terintegrasi dari ujung ke ujung (end to end).

"Rey ini merupakan platfrom teknologi, kami sediakan produk asuransi. Kami ingin bersama-sama membuat Rey itu jadi brand asuransi baru. Spirit kami bukan agregator, jadi dari awal kami sudah rakit spek seperti apa yang kami mau bikin. Untuk produk sendiri kami didukung oleh PT Victoria Insurance Tbk. (VINS) yang membantu kami membuat produk. Untuk platform, kerja sama dengan pialang asuransi PT Premier Investama Bersama," jelas Evan.

Dari sisi teknologi, Rey berhasil memperoleh sertifikasi ISO/IEC 27001/2013 yang merupakan standardisasi manajemen informasi, perlindungan, dan enkripsi
data. Pencapaian ini diperoleh hanya dalam waktu kurang dari 1 tahun sejak Rey berdiri. Dengan sertifikasi ini, diharapkan member Rey dapat lebih percaya karena data pribadi, data kesehatan, dan data telekonsultasi yang ada pada
platform Rey dikelola sesuai dengan standar yang semestinya.

Rey menyinergikan antara layanan kesehatan dan produk proteksi menjadikan akses terhadap layanan kesehatan lebih pasti, terjangkau, dan terintegrasi ujung ke ujung. Layaknya layanan streaming musik dan hiburan, member Rey dapat berlangganan dengan biaya yang cukup terjangkau.

Dalam membership Rey, masing-masing member dapat memilih produk proteksi kesehatan yang sesuai dengan perlindungan. Produk proteksi ini telah dilengkapi dengan fitur-fitur ekosistem kesehatan sehingga Rey hadir menjadi one-stop solution yang melindungi sekaligus melayani kebutuhan kesehatan para member.

Proteksi kesehatan yang dapat diakses melalui Rey saat ini mencakup rawat jalan dan rawat inap. Saat pertama kali menjadi member maka membershipnya sudah mencakup manfaat rawat jalan yang disediakan dari polis Rey Outpatient Care dan dilengkapi dengan fitur-fitur utama Rey, yaitu ReyCare, ReyCard, dan ReyFit. Semuanya dapat diperoleh dengan harga langganan mulai dari Rp35.000 per bulan saja.

Direktur Utama PT Victoria Insurance Tbk. Suwandi Suharto mengatakan, kerja sama dengan Rey merupakan suatu kolaborasi yang bagus di mana Rey memiliki kekuatan dari sisi sistem teknologi.

"Rey yang punya suatu ide, produk, dan sistem manajemen untuk asuransi kesehatan. Rey sudah punya sistem, jadi Victoria Insurance mempelajari suatu hal yang baru. Jadi kami buat suatu kolaborasi yang baiklah, yang satu memiliki kelebihan dari sisi proteksinya, kami dari sisi proteksinya," kata Suwandi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper