Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Digital Rugi Rp36,21 Miliar pada Semester I/2022

Rugi tersebut naik 82 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari semula pada periode Juni tahun lalu tercatat merugi Rp19,91 miliar.
Logo Blu BCA Digital/Istimewa
Logo Blu BCA Digital/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Anak perusahaan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), yakni PT Bank Digital BCA atau BCA Digital membukukan rugi bersih tahun berjalan senilai Rp36,21 miliar hingga 30 Juni 2022. Rugi bank digital ini naik 82 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Kondisi ini berbanding terbalik dengan induk usaha perseroan, yaitu BBCA yang secara konsolidasi mengalami kenaikan laba bersih sebesar 24,9 persen menjadi Rp18,05 triliun pada kuartal II/2022.

Bila dirinci, BCA Digital melalui bank digital bernama Blu menanggung beban bunga sebesar Rp46,84 miliar, meningkat 204 persen yoy dari sebelumnya Rp15,42 miliar. Pada periode yang sama perseroan mengantongi pendapatan bunga Rp148,45 miliar, tumbuh 93 persen yoy.

Dengan demikian, pendapatan bunga bersih BCA Digital naik 66 persen yoy, dari Rp61,31 miliar menjadi Rp101,6 miliar pada kuartal II/2022.

Sementara itu, beban tenaga kerja juga meningkat 108,5 persen yoy menjadi Rp47,94 miliar. Beban promosi juga naik 39,4 persen menjadi Rp25,24 miliar. Alhasil, rugi operasional BCA Digital meningkat 69 persen yoy menjadi Rp33,63 miliar. 

Sementara itu, total aset BCA Digital mencatat kenaikan sebesar 178 persen yoy, dari Rp3 triliun menjadi 8,35 triliun. Adapun dari sisi liabilitas, yakni berupa tabungan dan deposito melesat hingga lebih dari 48 kali lipat, menjadi Rp4,23 triliun. 

Selanjutnya dari sisi permodalan, BCA Digital tercatat memiliki modal inti (tier-1) senilai Rp3,97 triliun per Juni 2022, atau tumbuh 193 persen yoy dari sebelumnya Rp1,35 triliun di posisi yang sama tahun 2021.

Beralih ke sisi rasio kinerja, net interest margin (NIM) dan beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) BCA Digital masing-masing tercatat di level 2,99 persen dan 120,70 persen. Lalu untuk rasio profitabilitas return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) berada di level -1 persen dan -1,82 persen.

Kemudian, rasio cost to income ratio (CIR), loan to deposit ratio (LDR), dan leverage ratio (LR) berada di level 110,35 persen, 41,51 persen, dan 47,54 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper