Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank BCA Syariah fokus menghadirkan pengalaman yang lebih baik bagi para nasabah saat menggunakan aplikasi digital perusahaan.
BCA Syariah akan membuat tampilan mobile banking menjadi lebih menarik dan membuat nasabah makin nyaman dalam bertransaksi ke depan.
Direktur BCA Syariah Lukman Hadiwijaya mengatakan perusahaan akan selalu meningkatkan inovasi-inovasi digital.
Salah satu yang menjadi fokus BCA Syariah pada tahun ini adalah memperbaharui tampilan dan fitur-fitur di aplikasi atau yang mereka sebut sebagai revamp.
“Kami melakukan perbaikan di aplikasi digital BCA kami agar tampilannya lebih kekinian dan juga lebih mudah, tanpa menghilangkan tingkat keamanannya,” kata Lukman di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sekadar informasi, dari total transaksi yang dikelola oleh BCA Syariah pada semester I/2022, sebanyak 59 persen dari total transaksi atau sekitar 1,43 juta transaksi dilakukan melalui mobile banking. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan semester I/2021 yang saat itu hanya mencapai 732.000 transaksi.
Baca Juga
Kemudian, dibandingkan dengan Juni 2021, jumlah pengguna Mobile Banking BCA Syariah tumbuh 46 persen menjadi 89,100 pengguna.
Lukman juga mengatakan perusahaan juga akan bersinergi dengan induk, yaitu PT Bank Central Asia Tbk. dalam pengembangan digital BCA Syariah. Dia menilai induk memiliki jaringan cabang dan ATM yang sangat banyak sehingga layanan-layanan digital BCA Syariah nantinya juga bisa dilakukan di cabang-cabang BCA.
“Kami juga akan meningkat fitur-fitur yang bisa dirasakan oleh nasabah BCA Syariah maupun nasabah BCA. Misalnya, tarik-setor tunai tanpa kartu bisa dilakukan. Kemudian ke depan fitur-fitur pembayaran di ATM, nanti pasti akan ada [ di BCA Syariah] bekerja sama dengan induk,” kata Lukman.
Di sisi lain BCA Syariah juga melakukan peningkatan-peningkatan digital seperti pemanfaatan robotik untuk tujuan efisien operasional dan meningkatkan core banking. Modernisasi teknologi membuat sesuatu bisa dilakukan dengan cepat. Perkembangan teknologi perangkat yang dapat bergerak dengan lincah.
“Kami juga akan melakukan pemanfaatan komputasi awan (cloud). Pemanfaatan cloud akan lebih efisien, dan juga pengadaan peladen, infrastruktur juga akan lebih mudah. Terutama dalam hal transaksi yang tinggi, di komputasi awan lebih cepat beradaptasi,” kata Lukman.