Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) berambisi untuk terus memacu pertumbuhan dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) ke depannya.
Per Juni 2022, rasio CASA anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) itu mencapai 38 persen atau lebih tinggi dari target perusahaan hingga akhir tahun yang berada pada kisaran 35 persen.
BCA Syariah masih ingin menaikkan rasio CASA dengan harapan dapat menyentuh level 40 persen.
Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum optimistis CASA perseroan masih dapat tumbuh ke depan, mengingat ‘kue’ dari industri perbankan syariah di Tanah Air masih sangat besar.
Perusahaan akan terus melakukan literasi mengenai keuangan syariah dengan harapan penetrasi bisnis syariah perusahaan dapat bertumbuh, termasuk CASA.
“Berdasarkan rencana bisnis bank (RBB) casa kami targetkan 35 persen. Jadi sekarang sudah lewat. Insyaallah kami ingin naikkan lagi hingga akhir tahun,” kata Yuli di Jakarta, Kamis (4/8).
Baca Juga
Sementara itu Direktur BCA Syariah Pranata mengatakan BCA Syariah dapat menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp7,9 triliun pada semester I/2022, tumbuh 16,3 persen yoy.
Pertumbuhan DPK ditopang oleh perolehan dana pada produk tabungan yang tumbuh 32,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sementara Giro tumbuh 16 persen yoy. Pertumbuhan tabungan mendorong meningkatnya perolehan casa sehingga mencapai 38,4 persen dari total DPK.
Pranata mengatakan perseroan berharap hingga akhir tahun CASA BCA Syariah dapat terus tumbuh hingga 40 persen dari total DPK.
“RBB CASA kami di angka 35 persen, per Juni 2022 kami sudah di level 38 persen, semoga hingga akhir tahun bisa di level 40 persen,” kata Pranata