Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS) akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang terdiri dari 3 mata acara pada Kamis, 15 September 2022.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (24/8/2022), emiten bersandi saham BMAS itu akan melaksanakan rapat mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai dan bertempat di Fave Hotel, Surabaya.
Mata acara pertama, Bank Maspion akan meminta persetujuan atas rencana pengambilalihan perseroan oleh Kasikorn Vision Financial Company Pte. Ltd. (KVF) sebagai anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Kasikornbank Public Company Limited (Kbank) melalui pembelian saham dalam BMAS yang merupakan gabungan dari penjualan saham perseroan.
Mereka di antaranya PT Maspion 12,46 persen, PT Alim Investindo 8,17 persen, PT Husin Investama 2,81 persen, PT Maspion Investindo sebesar 2,46 persen, dan 5 pemegang saham individual sebesar 4,11 persen kepada KVF.
Masih dalam mata acara yang sama, rapat juga meminta persetujuan pembelian atas saham baru dalam rangka penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu II (PMHMETD II).
Selanjutnya, mata acara kedua adalah meminta persetujuan perubahan pemegang saham pengendali.
Baca Juga
Untuk mata acara pertama dan kedua, manajemen menjelaskan bahwa persetujuan rapat ini mengakibatkan KVF dan Kbank secara bersama-sama memiliki sedikitnya sebesar 67,5 persen saham dalam BMAS.
Itu termasuk pula persetujuan terhadap rancangan pengambilalihan dan konsep akta pengambilalihan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 41/POJK.03/2019 tentang penggabungan, peleburan, pengambilalihan, integrasi, dan konversi bank umum (POJK 41/2019) dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Pengambilalihan sebesar sekurang-kurangnya 62,35 persen bagian saham oleh KVF melalui gabungan dari penjualan dan pengalihan saham yang dijual oleh para penjual kepada KVF dan pengambil bagian atas saham baru oleh KVF dalam rangka PMHMETD secara proporsional dengan kepemilikan sahamnya dalam perseroan dan semua HMETD yang dibeli dari AI, GI, dan Kbank,” ungkap manajemen Bank Maspion.
Setelah pelaksanaan dari HMETD tersebut oleh KVF, kepemilikan saham KVF dalam BMAS akan menjadi paling sedikit 62,35 persen yang mengakibatkan KVF menjadi pemegang saham pengendali (PSP) baru perseroan, di mana KVF dan Kbank akan memiliki sekurang-kurangnya 67,50 persen bagian dalam saham.
Adapun mata acara terakhir atau ketiga, yakni persetujuan perubahan susunan direksi dan dewan komisaris Bank Maspion yang terdiri dari 4 kandidat. Mereka di antaranya Chat Luangarpa sebagai calon komisaris utama, calon komisaris independen Alan Jenviphakul dan Pardi Kendy, serta Kasemsri Charoensiddhi sebagai calon direktur utama di Bank Maspion.