Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga BI Naik, Saham Bank Digital ARTO, BBHI, BANK Melempem

Saham beberapa emiten bank digital seperti ARTO, BBHI, dan BANK malah melempem setelah suku bunga BI naik.
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/8/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/8/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah saham emiten bank digital mengalami koreksi setelah Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan 25 bps menjadi 3,75 persen.

Berdasarkan pantauan Bisnis di website IDX, saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mengalami koreksi sebesar 0,85 persen. Saham ARTO dibuka pada posisi Rp8.850 dan pada penutupan sesi I turun ke level Rp8.725.

Koreksi juga terjadi pada saham BANK atau PT Bank Syariah Aladin Tbk, yang turun 0,57 persen menjadi Rp1.730 pada penutupan sesi I hari ini. Saham BANK dibuka pada posisi Rp1.740.

Senada, PT Allo Bank Indonesia Tbk. atau BBHI juga terkoreksi 0,56 persen hingga penutupan sesi I. BBHI dibuka pada level Rp3.550 dan hingga tengah hari berada di level Rp3.520.

Adapun, PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) menjadi satu-satunya bank digital yang sahamnya tumbuh di antara emiten perbankan digital lainnya.

Saham BBYB tumbuh 2,06 persen hingga penutupan sesi I. Saham BBYB dibuka pada posisi Rp1.215 dan ditutup di level Rp1.240 pada perdagangan sesi I.

Sementara itu AGRO, AMAR. dan BBAP hingga penutupan perdagangan sesi I tertahan di level yang sama. Masing-masing berada pada level Rp735, Rp274 dan Rp126.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Rapat Dewan Gubernur bulan ini. Kenaikan suku bunga acuan tersebut merupakan yang pertama kalinya setelah 17 bulan beruntun dipertahankan pada level 3,5 persen.

Atas kebijakan tersebut sejumlah bank mulai mengkaji untuk menaikkan suku bunga. Bank terus memantau kondisi likuiditas di pasar dan internal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper