Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Viral Uang Tabungan Haji Dimakan Rayap, LPS: Bank Itu Lebih Aman

LPS mengimbau agar masyarakat menabung di perbankan, mengingat telah terjadinya kasus uang tabungan milik masyarakat yang rusak akibat dimakan rayap.
Karyawati beraktivitas di kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Jakarta, Senin (9/5/2022). /Bisnis-Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Jakarta, Senin (9/5/2022). /Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengimbau agar masyarakat menabung di perbankan, mengingat telah terjadinya kasus uang tabungan milik masyarakat yang rusak akibat dimakan rayap karena disimpan di rumah.

Sekretaris LPS Dimas Yuliharto mengatakan peristiwa tersebut sejatinya dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar selalu menyimpan uangnya di bank. Menurutnya, menyimpan uang di rumah sangat berisiko untuk rusak bahkan hilang.

“Sudah saatnya masyarakat paham bahwa menabung di bank itu lebih aman karena dijamin oleh LPS, daripada berisiko hilang atau rusak karena berbagai sebab, lebih baik simpan di bank,” kata Dimas dalam keterangan tertulis, Rabu (14/9/2022).

Dimas menyampaikan bahwa tabungan masyarakat di banktermasuk bank perkreditan rakyat (BPR) dijamin oleh LPS maksimal Rp2 miliar per nasabah per bank.

Jadi kalau banknya bangkrut atau ditutup, LPS akan menjamin tabungan tersebut,” sambungnya.

Di samping itu, Dimas juga mengimbau jika tabungannya ingin dijamin, maka wajib untuk mematuhi syarat penjaminan LPS atau 3T, yakni tercatat pada pembukuan bank, tingkat bunga simpanan yang diterima tidak melebihi tingkat bunga penjaminan LPS, dan tidak menyebabkan bank menjadi gagal misalnya memiliki kredit macet. 

Sebelumnya diberitakan, Samin seorang penjaga sekolah di SDN Lojiwetan Solo membawa uang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 yang rusak dimakan rayap ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solpada Selasa 13 September 2022. 

Adapun, total uang yang sudah rusak dimakan rayap itu sekitar Rp50 juta. Awalnya, uang kertas tersebut disimpannya di celengan plastik yang akan ditabung untuk ibadah haji. 

Lebih lanjut, Kepala Kantor Perwakilan BI Solo Nugroho Joko Prastowo mengatakan masyarakat bisa menukarkan uang rusak atau cacat ke Bank Indonesia. Namun, harus memenuhi persyaratan seperti tanda keaslian fisik uang kertas masih dapat dikenali dan sisa fisik uang kertas sebesar dua pertiga atau 2/3 dari ukuran aslinya. 

Nantinya, petugas akan mengecek fisik uang kertas milik Samin yang rusak dimakan rayap itu secara detail, antara lain dengan menggunakan mesin scan. Apabila fisik uang kertas masih ada dua pertiga ukuran aslinya akan langsung diganti uang baru. 

Jika memenuhi ketentuan, Nugroho menjelaskan fisik uang kertas dua pertiga, bisa langsung ditukar. BI akan melayani penukaran uang yang rusak atau cacat. Namunjika tidak sesuai ketentuan dimaksud, maka uang simpanan masyarakat yang rusak tersebut tidak bisa ditukar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper